TOTABUAN.CO — Narapidana selalu identik dengan tindak kejahatan. Namun, napi yang satu ini justru lepas dari stigma itu, setelah berhasil menyelamatkan hidup polisi yang menangkapnya.
Jamal Rutledge (17) didakwa melakukan tindak kejahatan dan pencurian. Ketika sedang menjalani pemberkasan di kantor polisi, September 2014, petugas yang menanganinya yaitu Franklin Foulks (49) jatuh ke tanah. Melihat hal tersebut, Jamal langsung menendang pagar keamanan dan berteriak memanggil petugas di sekitarnya untuk meminta bantuan.
Sersan Todd Bunin tiba dan langsung melepaskan perlengkapan polisi yang digunakan Foulks serta memotong kemejanya. Sedangkan Petugas Robert Norvis melakukan teknik pernapasan buatan (CPR). Sementara petugas ketiga, Raymond Ketchmark, menggunakan defibrillator (alat kejut jantung) sebagai upaya menemukan kembali detak jantung Foulks. Setelah sadar, mereka membawa Foulks ke rumah sakit.
Dokter Broward dari Health Medical Centre di Fort Lauderdale, Florida, mengatakan, jika upaya penyelamatan tidak cepat diambil mungkin polisi veteran itu sudah meninggal.
Sebagaimana dikutip dari Mirror, Kamis (15/1/2015), sebuah sumber kepolisian mengatakan, “Ini menunjukkan suatu kebaikan bisa datang dari situasi terburuk sekalipun. Kalau bukan karena pemikiran cepat Jamal, Foulks tidak akan berada di sini hari ini.”
Remaja dan ketiga petugas tersebut mendapat pujian publik atas tindakan mereka pada pertemuan Komisi Kota Fort Lauderdale akhir bulan ini. Jamal sendiri sering ditangkap karena berbagai kasus kriminal. Dia ditahan di penjara remaja.
sumber : okezone.com