TOTABUAN.CO — Jika jalan-jalan ke Kota Lama Semarang, Anda akan menemukan sebuah jalan yang dijadikan tempat jual beli ayam. Lokasi tepatnya di Jalan Kepodang, Purwodinatan, Semarang, Jawa Tengah.
Di jalan tersebut berjejer warga menjajakan ayam. Mulai dari ayam potong sampai ayam petarung atau ayam Bangkok. Untuk ayam-ayam petarung itu dijual bebas. Harganya bervariasi untuk ayam-ayam jago. Mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 100 juta per ekor. Wow…
“Harga puluhan juta itu biasanya ayam yang menang bertarung. Ayam itu dijual mahal oleh pemiliknya,” kata Darman, penjual ayam Bangkok kepada tim merdeka.com dan Portrait of Indonesia, Selasa (20/1).
Darman yang sudah berjualan ayam Bangkok selama 30 tahun ini menceritakan, pembeli berani merogoh kocek puluhan juta rupiah untuk membeli ayam ada alasannya. “Ayam itu digunakan untuk bertarung, taruhannya bisa mobil,” ujarnya.
Ayam Bangkok yang digunakan untuk sabung itu biasanya usianya 8-10 bulan. Ayam Bangkok itu harus sudah tumbuh jalu. Ayam Bangkok harganya bisa selangit jika sering kali memenangkan perlombaan.
“Setelah lomba jika ada ayam yang menang berkali-kali, maka pembeli berani bayar mahal,” katanya.
Namun di Jalan Kepodang tidak ada sabung ayam. Tempat itu hanya dijadikan jual beli ayam Bangkok saja. Hanya ada satu arena di jalan tersebut dijadikan latihan ayam bertarung.
“Sebelum ikut lomba, ayam itu dilatih bertarung dengan diadu ayam lain. Ada pelatihnya,” jelasnya.
sumber : merdeka.com