TOTABUAN.CO -Banjir besar yang melanda kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh sejak tiga hari lalu, hingga Rabu (10/2) malam air masih mengenangi sejumlah kecamatan di kabupaten itu. Dari total 24 kecamatan, sebanyak 14 daerah tergenang air, namun terparah di tiga tempat dengan ketinggian air mencapai dua meter. Akibatnya ribuan warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi kepada SP, Rabu (10/2) malam mengatakan saat ini ada tiga kecamatan di Aceh Timur dilanda banjir besar, sedangkan 11 kecamatan lain hanya banjir genangan dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa.
Tiga kecamatan yang mengalami banjir besar adalah Kecamatan Julok, Simpang Ulim, dan Pante Bidari. Di tiga kecamatan itu, sebanyak 4.500 warga diungsikan karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian dua meter. Sementara 11 kecamatan lain yang juga ikut dilanda banjir dengan 50-100 sentimeter terjadi di Kecamatan Simpang Ulim, Peurulak Barat,Peurulak Kota, Peurelak Timu, Peudawa, Darul Falah, Nurussalam, Bandar Alam, Idi Tunong, Darul Aman.
Banjir yang melanda Aceh Timur selain akibat curah hujan yang sangat tinggi, juga meluapnya Sungai Arakundo. Selain merusakkan sejumlah infrastruktur jalan, banjir juga merendam kebun dan sawah. Bahkan, ada warga dan ternak yang hilang terseret arus.
Tim BPBD masih bersiaga di lokasi banjir. Mereka mendirikan dapur umum, juga menyalurkan bantuan berupa makanan dan pakaian kepada korban.
Di tempat terpisah staf Humas Pemkab Aceh Timur Muhammad H Ishak menyebutkan saat ini sebagian besar wilayah di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir. Namun, banjir terparah di tiga kecamatan yang berdekatan dengan Sungai Arakundo. .
Sementara itu, 27 desa di Kecamatan Samalangan Kabupaten Bireuen, Rabu pagi, juga dilanda banjir. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, satu unit rumah milik warga mengalami rusak parah dan ratusan hektare sawah serta kebun terendam banjir. Berbagai fasilitas lain juga ikut rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bireuen, Asmara, melaporka banjir bandang yang melanda Kecamatan Samalangan disebabkan hujan deras serta meluapnya Sungai Batee Ileik. Air yang datang secara tiba-tiba merendam desa-desa di kecamatan itu. Desa yang dilnada banjit, di antaranya Desa
Meuliek, Sangsi, Pante Rheung, Namploh Papeun, Namploh Manyah, Keude Aceh, Namploh Blang Garang, Namploh Krueng, .
Pascabencana, tim BPBD bersama Tagana, dan TNI/Polri mendirikan tenda darurat dan menyalurkan bantuan kepada korban.
Sumber: beritasatu.com