TOTABUAN.CO – Sebanyak 75.000 orang akan melakukan unjuk rasa merayakan Hari Buruh pada 1 Mei mendatang. Mereka berasal dari organisasi buruh yang sudah menyampaikan pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.
Budi menjelaskan, pada 1 Mei, para buruh akan berkumpul di titik-titik tertentu sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Namun, nantinya mereka akan menuju Bundaran Hotel Indonesia sebagai titik temu sentral. Mereka diminta memarkirkan kendaraan pada tempat yang sudah ditentukan. “Mereka diwajibkan untuk parkir di Lapangan IRTI Monas,” ujar Budi.
Selanjutnya, dari Bundaran HI, mereka akan berjalan kaki menuju Istana Negara sehingga polisi pun akan memfasilitasi dengan menutup sebagian lajur jalan. “Namun, sejauh ini belum ada rencana rekayasa lalu lintas, situasional saja. Kami tetap buka jalannya untuk kendaraan lain dan mengaturnya karena akan dipakai sebagian untuk pendemo,” kata Budi.
Untuk mengantispasi kerusuhan atau kekacauan sekaligus untuk mengatur lalu lintas saat demo buruh, polisi telah menyiapkan 18.307 personel untuk berjaga-jaga. Pasukan terdiri dari 504 personel dari Polda Metro Jaya, 785 personel dari Polres, 9.587 personel dari Mabes Polri, 2.520 personel dari Mabes TNI, dan 601 personel dari Pemda. Mereka disiagakan di titik-titik rawan kerusuhan, mulai dari titik awal kumpul buruh hingga Istana Negara. Ada pula yang mengawal buruh dari titik kumpul ke Bundaran HI hingga Istana Negara.