TOTABUAN.CO-Pemkab Banyuwangi menargetkan sebanyak 5 ribu varietas durian merah jenis Balqis akan dikembangankan sepanjang tahun 2016.
“Tahun ini ditargetkan tersedia 5.000 benih varietas durian merah Balqis dari pohon induk yang ada dan telah terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Kita juga akan menduplikasi pohon induk durian Balqis demi pengamanan plasma nutfah durian tersebut,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Jumat (19/2/2016).
Menurut Anas, potensi ekonomi dari durian merah ini besar dan dengan membangikan bibit durian tersebut kelak warga akan memetik hasilnya. Pengembangan komoditas durian merah tidak bisa di sembarang tempat, sebab struktur tanah dan topografi ikut menentukan keberhasilan pengembangan komoditas durian merah.
Di Banyuwangi sendiri sedikitnya ada 5 wilayah sentra pengembangan durian merah yang dipilih sesuai asal pohon induk. Antara lain, Kecamatan Kalipuro, Licin, Glagah, Giri, dan Songgon.
“Daerah-daerah itu memiliki topografi yang sesuai untuk pengembangan komoditas durian merah, Kami juga akan mengakselerasi pengembangan durian merah dengan memperbanyak benih, supaya produksi durian merah bisa meningkat di masa-masa mendatang,” imbuh Anas.
Kini langkanya durian merah Banyuwangi semakin menjadi buruan. Selain karena terkatrol permintaan yang melonjak dari wisatawan yang berlibur ke Banyuwangi, rasa legit durian merah memang jago bikin penasaran para penikmat durian. Tak hanya penikmat durian, sejumlah peneliti dari luar negeri juga khusus datang ke Banyuwangi untuk mencari bibit tanaman dan lakukan riset. Maka tak heran jika harganya pun semakin mahal, bahkan bisa mencapai Rp250.000 per buah.
“Durian merah memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibanding durian biasa. Maka diharapkan selain untuk penghijauan, ada nilai ekonomisnya yang berguna untuk warga,” pungkas Anas yang baru saja dilantik kembali sebagai bupati.
sumber:detik.com