TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu terpilih Tatong Bara Nayodo Koerniawan resmi dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Gedung DPRD provinsi Sulut bersama empat kepala daerah terpilih pada Selasa (25/9/2018).
Dengan dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu terpilih periode 2018-2023 pada Pilkada serentak 2018 ini, banyak harapan warga yang disandarkan. Terutama tersedianya lapangan kerja baru di Kota Kotamobagu.
Rusdi misalnya salah satu warga Kota Kotamobagu mengatakan, lapangan pekerjaan untuk anak muda di Kota Kotamobagu masih sangat susah. Sehingga ada harapan kiranya dengan janji politik lalu, semua itu akan dibuktikan.
“Saatnya kita menungguh apa gebrakan Walikota dan Wakil Walikota yang baru dilantik. Kami sangat berharap ada lapangan pekerjaan baru di Kota Kotamobagu,” ujar Rusdi.
Menurut Rusdi, kecilnya peluang kerja di Kota Kotamobagu membuat para anak muda menjadi tenaga kontrak di kantor pemerintahan. Selain itu menungguh peluang pendaftaran CPNS.
Hal ini dapat dibuktikan ada 1600 orang tenaga kontrak yang bekerja di kantor pemerintahan Kota Kotamobagu meski sampai saat ini masih dirumahkan.
Dia mengungkapkan saat ini banyak anak mudah lulusan Sarjana atau SMA di Kota Kotamobagu belum memiliki pekerjaan. Banyak masih sebagai tenaga kontrak ataupun mencoba peluang ikut seleksi CPNS.
Pengurangan tenaga kontrak oleh Pemkota Kotamobagu membuat dirinya juga tambah bingung harus bekerja di mana. Dia mengaku siap membuka usaha, namun tidak punya modal.
“Tentunya dengan adanya bantuan permodalan usaha ada harapan untuk buka usaha,” sambungnya.
Namun perlu diakui kata Rusdi, banyak juga program sebelumnya yang sudah dirasakan warga Kota Kotamobagu. Seperti program bantuan Anak Asuh, bantuan izin gratis kepada para pelaku UMKM, pembangunan sarana infrastruktur, rumah sakit, lanjutan pembangunan masjid, serta prestasi yang diraih oleh pemerintah.
Rusdi merupakan satu dari warga Kota Kotamobagu yang sangat berharap ada gebrakan baru untuk Kota Kotamobagu ke depan. Namun demikian, Dia memaklumi, sebab pasangan TB-NK baru akan memulai dengan program 100 hari kerja.
Seperti diketahui pada kampanye terbuka lalu, pasangan Tatong Bara-Nayodo Koerniawan mengutarakan sejumlah program kerja yang menjadi visi misi mereka ke depan.
Menurut Tatong Bara, bahwa visinya yakni siap menjadikan Kotamobagu sebagai Kota Untuk Semua dan Ibu Kota Provinsi Bolaang Mongondow Raya.
Tatong menegaskan, untuk mencapai semuanya harus mengandalkan beberapa sector. Seperti sektor pertanian, peternakan, pendidikan dan kesehatan serta lainnya.
“Pokoknya, program TB-NK akan langsung menyentuh masyarakat Kota Kotamobagu. Terutama meningkatkan kesejahteraan seperti membuka lapangan kerja, memberantas kemiskinan dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Tatong.
Begitu pula saat laksanakan kampanye dialogis di Kelurahan Gogagoman. Tatong Bara memaparkan, bahwa dengan keterbatasan sumber daya alam, maka yang bisa kita andalkan adalah sumber daya manusia.
Di tahun 2018, bonus demografi di Kotamobagu 72.82 persen adalah usia produktif 15-65 Tahun, ini yang harus dikelola pemerintah dan pendidikan menjadi ujung tombak dari syarat pembangunan akan datang.
“Ingat, Kota Kotamobagu akan menjadi ibu kota provinsi kelak ketika dimekarkan. Kita tidak boleh jadi tamu di rumah sendiri, maka anak-anak kita harus disekolahkan,” jelas Tatong.
Selama Lima tahun kepemimpinannya telah buka paket A, B, C gratis untuk mendorong mereka yang putus sekolah agar bisa memperoleh ijazah untuk bekerja. Setelah itu, diberikan anggaran untuk mengembangkan keterampilannya seperti dilatih menjadi sopir, menjahit dan lainnya, dengan tujuan mereka dapat pekerjaan dan diberdayakan.
Belum lagi katanya, 3.700 UMKM diberikan izin usaha secara gratis untuk seluruh masyarakat agar mereka mandiri dari sisi ekonomi.
“Ini lagi yang akan di format Lima tahun yang akan datang,” jelasnya.
Begitu juga untuk program anak asuh kata Tatong, tahun 2017 sebesar 7,5 miliar, tahun 2018 sebesar 10 milliar lebih.
“Insha Allah, Saya dan Nayodo terpilih nanti, maka akan ditambah jumlah penerimanya termasuk juga dengan beasiswa. Kami juga akan membangun universitas karena 8000 masyarakat Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya bersekolah di luar, yang harus kita kembalikan untuk sekolah di negeri sendiri,” bebernya.
Dijelaskannya lagi, ada dua pendapatan yang penyumbang pembangunan di daerah yakni sektor jasa dan sektor perdagangan, dan salah satunya di Kelurahan Gogagoman.
“Saya sampaikan ke Nayodo, kita akan tata Kelurahan Gogagoman menjadi pusat perdagangan di BMR dengan baik,” kata Tatong.
Kotamobabagu sekarang berbenah menghadapi ibu kota calon Provinsi BMR. Semua jalan akan dibenahi dan dipasang lampu untuk menjadikan Kotamobagu lebih dibanggakan yang di dalamnya masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak.
Menurunya Tahun 2013 hingga 2018, nilai investasi yang masuk di Kotamobagu mencapai 3.5 Triliun. Sehingga ini akan diteruskan hingga 7 Triliun. Agar anak-anak kita bisa bekerja di negerinya sendiri.
“Jangan sampai investasi masuk, anak-anak kita tidak siap bersaing. Makanya harus diberi pendidikan yang maksimal dan pendampingan, agar semua mampu bersaing,” pungkasnya.
Penulis: Hasdy