TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Upaya lobi dan kerja keras dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu ke Kementrian Perhubungan RI tidak sia-sia. Bahkan pemberian 50 unit bus ke Pemkot Kotamobagu ternyata masih ditolak.
“Kita masih pikir dulu soal bantuan 50 unit bus. Makanya kalau bisa 17 unit dulu,” tutur Wali Kota kepada wartawan Selasa (30/8/2016).
Ia menjelaskan, untuk penggunaan 50 unit bus di daerah Kota Kotamobagu sangatlah tidak memungkinkan. Apalagi harus ditunjang dengan anggaran pemeliharaan yang diambil dari APBD setiap tahun. Sehingga baginya sangat ideal untuk Kota Kotamobagu dioperasikan 17 unit dulu.
“Kita coba dulu ya 17 unit bus untuk operasional di Kotamobagu. Jika memang dinilai kurang dan menjadi kebutuhan masyarakat tentu kita usulkan lagi,” tuturnya.
Terpisah Kadis Perbubungan Kotamobagu Agung Adati menambahkan, dimana untuk 17 unit bus sudah siap untuk dikirim. Pengiriman bus itu melalui Jakarta ke pelabuhan Bitung.
17 unit kendaraan dibawa melalui jalur darat dari Jakarta ke Surabaya, kemudian dimuat ke kapal laut menuju Makassar. Dari Makassar lanjut Agung, kembali menggunakan jalur darat.
Tapi menurut Agung, pihaknya masih mengusulkan biaya pengiriman kendaraan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu. Dia berharap biaya pengiriman bisa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016.
“Untuk cara pertama dari Jakarta ke Bitung itu informasi awal perhitungan biayanya Rp 50 juta, sedangkan cara kedua itu biayanya ditekan hingga Rp 30 juta,” kata Agung menjelaskan. (Mg2)