TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara terus mensupport organisasi pemuda yang ada di Kotamobagu lewat pemberian dana hibah untuk menunjang program kegiatan. Bahkan tak tanggung-tanggung, Pemkot Kota Kotamobagu pada tahun anggaran 2016 ini menyediakan dana 500 juta rupiah guna untuk menunjang program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Namun meski demikian, untuk penggunaan dana hibah dalam rangka progam kegiatan, Wali Kota mengingatkan untuk selalu professional serta harus mampu dipertanggungjawabkan.
“Yang pasti Pemkot sangat mensupport program dari organisasi kepemudaan. Tapi harus diingat, penggunaan dana hibah harus mampu dipertanggungjawabkan, “ kata Wali Kota usai membuka Musda III Kota Kotamobagu Jumat (26/8/2016).
Pertanggungjawaban itu lanjut TB sapaan akrabnya, senantiasa untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan pemkot tetap baik. Sebab organisasi kepemudaan lanjutnya, harus mampu mencerminkan sikap profesionalitas terlebih dalam mengelolah dan mempertanggungjawabkan keuangan.
Secara terpisah, Ketua KNPI Sulawesi Utara (Sulut), Jackson Kumaat mengatakan, perlunya mengusut pengguna dana hibah yang dikelolah pengurus KNPI di kabupaten kota, yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Bahkan Jacko juga tak khawatir jika kemudian dana hibah terhadap KNPI Sulut tidak diterimanya bila saja aturan mengatakan sesuai berbeda. Jacko meminta seluruh Ormas dan OKP penerima dana hibah dipertanggung jawabkan secara transparan, tanpa mengkompromikan hal-hal yang tidak sesuai peraturan yang berlaku.
”Iya, harus dijalankan secara tegas aturannya. Bila KNPI Sulut tidak memungkinkan menerima dana hibah karena tertera dalam undang-undang kepemudaan, maka silahkan diputuskan secara tegas. Jadi pengurus KNPI sebelum kami yang bila saja menerima bantuan dana hibah dan ternyata tidak sesuai aturan, maka ini juga perlu diusut secara komprehensif,” papar Jacko seperti dilansir suluttoday.com. (Mg2)