TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dalam rangka pelaksanaan kegiatan peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan hidup Pemkot Kotamobagu membentuk tim verifikasi penilaian sekolah Adiwiyata di Kotamobagu pada tahun 2017 ini.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu Alex Saranaung, kegiatan penilaian sekolah-sekolah sesuai surat keputusan walikota serta dengan tim penilaian. “Ada 20 sekolah yang akan dinilai. Mulai SD sederajat hingga SMP sederajat,” kata Alex Senin 6 Februari 2017 usai pertemuan.
Tim penilaian Adiwiyata Kota Kotamobagu kata Alex meliputi unsur, dinas pendidikan, dinas lingkungan hidup,, Pers, LSM dan dari Kementrian Agama. Alex menjelaskan, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian sekolah Adiwiyata. Yakni, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, pelaksanaan kurikulum berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum lingkungan berbasis partisipasi dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
“Itu yang menjadi beberapa indikator penilaian. Rencananya Selasa 7/2 besok, tim sudah mulai akan turun selama empat hari,” paparnya.
Diketahui pada 2016 lalu, Sekolah Dasar Negeri 2 Kotamobagu menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional. Penghargaan itu diterima langsung Walikota Kotamobagu Tatong Bara yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Adiwiyata, adalah penghargaam tertinggi dibidang lingkungan hidup yang diberikan kepada sekolah-sekolah di Indonesia yang dinilai berbudaya lingkungan. Sekolah yang menerima penghargaan tersebut dinilai mampu mendidik para siswa dan warga sekolah lainnya menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy