TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah kota Kotamobagu saat ini sedang berupaya agar hasil pertanian yang di konsumsi warga Kotamobagu tanpa bahan kimia. Sehingga mulai saat ini para petani didorong agar tak ragu menerapkan pertanian organik.
Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, ada kecenderungan meningkatnya kelas menengah di Indonesia yang dianggap lebih peduli kesehatan, sehingga memilih mengkonsumsi hasil pertanian tanpa bahan kimia.
“Di Jepang sudah mulai diterapkan makanan organik. Bahkan makanan Indonesia saja yang masuk ke Jepang banyak yang tidak lolos Quality Control karena dihasilakn lewat pupuk mengandung bahan kimia,” kata Tatong usai melepas kontingen KTNA ke Aceh di aula kantor walikota Rabu 3 Mei 2017.
Tatong menegaskan, dorongan menerapkan pertanian organik mulai akan dilakukan pihak pemerintah melalui dinas pertanian dan peternakan. Sebab katanya, pemerintah ada rencana menjadikan Kota Kotamobagu sebagai daerah tujuan yang menyediakan makanan organik.
“Selain biayanya jauh lebih murah, pertanian organik menghasilkan padi atau tanaman lain yang sehat karena tidak menggunakan bahan kimia,” cetus Tatong.
Tatong menambahkan, tren konsumsi masyarakat Indonesia saat ini cenderung beralih menuju bahan makanan yang hijau, dalam pengertian lebih sehat. Dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, maka mereka menjadi lebih peduli akan kesehatan.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy