TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sidang sinode ke-53 Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM), menjadi momen terpentingn bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado. Usai pelaksanaan sidang, UPT BP2MI Manado diberikan kesempatan untuk mensosiliasikan, terkait peluang kerja di luar ke Jepang.
Menurut Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag, sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Kepala Sinode (GMIBM) Cristina Noula Raintama Pangulimang, pekan lalu.
Di hadapan ratusan pelayan khusus dari 22 wilayah pelayanan gereja GMIBM se-Bolaang Mongondow Raya yang mengikuti acara tersebut, Hendra memaparkan soal peluang kerja sebagai Care Worker ke Jepang.
Sosialisasi yang diprakarsai Herry Coloay ini, UPT BP2MI Manado menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) selaku RSO yang melayani pendaftaran program SSW Jepang di Manado.
“Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami selaku pemerintah untuk menginformasikan mengenai peluang kerja ke luar negeri secara prosedural,” ungkapnya Rabu 10 Februari 2021 .
Selama ini kata Hendra, mungkin masyarakat hanya mendengar sekilas mengenai kerja ke luar negeri sehingga informasi yang didapat hanya sedikit. Kehadiran BP2MI di momen tersebut mensosialisasikan prosedur kerja ke luar negeri, khusunya ke Jepang.
Hendra menyebut, bahwa peluang kerja ke Jepang salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.
“Saat ini angka pengangguran Sulawesi Utara sangat tinggi. Kurang lebih 90 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker ini adalah peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan,” katanya.
Hendra juga menambahkan bahwa gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran juga sangat menggiurkan. Gaji sebagai Care Worker di Jepang hingga 20 jutaan perbulan. Dengan penghasilan sebesar itu, diharapkan para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran, serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya.(*)
Berkas apa yg hrus di masukan, saat mendaftar?