TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Tim Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang dipimpin Brigjen TNI Ali Hamdan Bogra berkunjung ke Kota Kotamobagu Rabu (4/10). Rombongan yang langsung diterima Walikota Kota Kotamobagu Tatong Bara didampingi Ketua DPRD Ahmad Sabir di rumah dinas walikota di Jalan Ahmad Yani Nomor 1 Kotamobagu.
Brigjen TNI Ali Hamdan Bogra mengaku kunjungan kerja ini, untuk meminta masukan terkait dengan persoalan yang dihadapi setiap daerah. Namun lebih dari itu, Ali memuji keberagaman yang selama ini terjalin dengan baik di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
“Kemarin saya ke daerah Kabupaten Bolmong Selatan. Saya melihat keberagaman terjalain dengan baik. Usai ada gedung gereja, tidak lama lagi ada bangunan Masjid. Ini menunjukan bahwa toleransi umar beragama di sini, cuku baik,. Nah, ini perlu dipertahankan dan perlu ditingkatkan,” tutur Ali usai acara pertemuan dengan jajaran Pemkot Kotamobagu.
Selain itu, pria kelahiran Serui Papua 6 Januari 1963 ini memuji toleransi kehidupan umat beragama di Kota Kotamobagu yang tetap terjaga sampai saat ini.
“Kami memberikan apresiasi terhadap kehidupan umat beragama di Bolaang Mongondow Raya khususnya di Kotamoabgu yang penuh dengan toleransi dan menjaga kerukunan antarsesama,” katanya.
Ia mengatakan, meskipun masyarakat Kotamobagu terdiri dari latarbelakang banyak suku berbeda, dan agama, namun penghormatan terhadap agama lain sangat baik.
Sementara daerah lain ungkapnya, sudah banyak terjadi intoleransi antar umat beragama sehingga menimbulkan kondisi keamanan yang tidak baik dan serta memberikan dampak negatif terhadap pembangunan daerah.
“Nah, ini yang perlu dipertahankan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintahan Jokowi mengeluarkan sembilan kebijakan prioritas yang dinamakan nawa cita, dan keamanan merupakan salah satu unsur penting dalam kebijakan tersebut,” katanya.
Menyangkut tentang permasalahan keamanan, negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh teror dan gesekan yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu katanya, penguatan tokoh masyarakat, pemuka agama, dan sinergitas dengan pemerintah harus diperkuat serta tetap dijaga untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Tanpa keamanan yang baik, tidak mungkin terjadi pertumbuhan pembangunan secara nasional, ini yang harus diperhatikan termasuk di daerah,” katanya.
Terpisah Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, keberagaman yang selama ini terjalin tidak lepas dari dukungan semua elemen masyarakat. Termasuk tokoh lintas agama, masyarakat serta unsur TNI Polri yang setiap saat terus menjaga stabilitas keamanan di BMR lebih khusunya di Kotamobagu. (**)