TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Tim penilaian dari Kementrian Perhubungan RI sudah selesai melaksanakan penilaian terkait dengan sarana transportasi pendukung di Kotamobagu. Bahkan tim yang diketuai Yusuf Nugroho itu telah memaparkan hasil penilaian mereka selama satu hari di depan Wali Kota Tatong Bara terkait hasil penilaian mereka.
Ketua tim penilaian Yusuf Nugroho mengatakan, penilaian Wahana Tata Nugroho (WTN) terdiri dari berbagai aspek. Yakni perencanaan, sektor transportasi, kelembagaan dan peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia, prasarana, angkutan, lalu lintas, dan lingkungan.
Dari beberapa indikator pedukung yang menjadi penilaian menurut Yusuf, sudah baik. Tapi perlu ditunjang peran serta masyarakat terkait kinerja lalulintas.
“Pada intinya infrastruktur semuanya sudah disiapkan oleh pemerintah tingal bagaimana meningkat peran serta masyarakat untuk pemanfaat sarana lalulintas agar sesuai. Kan kasihan fasilitas sudah disiapkan mahal-mahal lantas tidak digunakan. Ini juga perlu sosialisasi dari pemerintah ,” kata Yusuf saat diwawancarai usai pemaparan di rumah dinas wali kota Selasa (30/8/2016).
Yusuf menambahkan, indikator penilaian aspek lalu lintas adalah aksesibilitas jalan, kondisi perlengkapan jalan, kinerja jaringan jalan, dan, tingkat resiko kejadian kecelakaan.
Soal sarana dan prasarana penunjang lanjut Yusuf, ia menjamin pemerintah akan selalu menyediakan semua kebutuhan masyarakat seiring dengan perkembangan yang ada. Bahkan terbukti saat ini sarana penunjang saat ini sudah tersedia.
“Kalau soal sarana penunjang saya yakin tak perlu kuatir. Sebab itu dilihat dari sisi ketersediaan anggaran,” tuturnya.
Untuk Kota Kotamobagu ada beberapa indikator yang dinilai termasuk ruas jalan, marka jalan, sarana parkir. Dia berharap Kota Kotamobagu akan mendapat piala WTN seiring dengan ketersediaan dan sarana penunjang transportasi darat yang ada. Dia menambahkan untuk Sulawesi Utara sendiri ada lima kota yang mendapat penilain. Yakni Kota Bitung, Kota Manado, Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, dan Tondano.
Kadis Perhubungan Kota Kotamobagu Agung Adati berharap dengan kerja keras semua pihak, Kotamopbagu bisa mendapatkan piala WTN yang akan diserahkan langsung oleh Presiden. Sebab dari aspek ketersediaan sarana penunjang menunjukan bahwa pemerintah daerah komitmen. Itu juga lanjut mantan Kabag Humas ini menjadi bobot penilaian bagi tim penilaian.
“Saya yakin Kota Kotamobagu akan menerima piala WTN. Ini juga merupakan salah satu prestasi bagi Pemkot dan menjadi kebanggaan bagi warga Kota Kotamobagu,” kata Papa Fatur sapaan akrabnya.
Agung memastikan fasilitas perlengkapan jalan telah tersedia cukup baik, meskipun rambu dan marka masih ada kekurangan. Penilaian terhadap indikator kinerja jaringan jalan yang meliputi v/c (ratio antara volume kendaraan dan kapasitas ruas jalan) dan kecepatan tempuh di ruas jalan juga meraih bobot maksimal,
“Jika perolehan nilai untuk aspek komitmen dan ketersediaan sarana penunjang memenuhi bobot, saya yakin Kotamobagu akan menerima piala WTN,” pungkasnya.
Hadir dalam pemaparan hasil penilaian, Wali Kota Kotamobagu Tatont Bara, Ketua DPRD Ahmad Sabir, sejumlah anggota Komisi III selaku mitra kerja Dishub, Dishub Provinsi Sulut, Kasat Lantas Polres Bolmong serta para pemerhati transportasi darat. (Mg2).