TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Hujan lebat yang mengguyur Kotamobagu Sabtu (8/4) mengakibatkan air meluap hingga masuk ke rumah warga. Salah satunya dirasakan Samin Pakaya (50) Warga Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur.
Namun terendamnya rumah Samin, bukan karna penyebab drainase tersumbat melainkan,disebabkan tertahannya air luapan oleh pagar beton yang membatasi antara tanah milik salah satu anggota DPRD Bolmong Komisi III I Nyoman Sarwa dengan tanah milik Samin Pakaya.
Menurutnya, sebelum pagar tersebut akan dibuat, Smain sudah pernah memperingati Nyoman. Alasannya karna jalur pembangunan pagar tersebut adalah tempat air mengalir. “Sudah diperingatkan, tapi tidak mau mendengarkan. Sekarang air sudah masuk ke dalam rumah dan saya minta pak Nyoman harus ganti rugi,” kata Samin
Akibat dari pembuatan pagar tersebut, air luapan tertahan hingga naik sampai batas pinggang orang dewasa dan membenamkan isi rumah Samin.
“Airnya naik sampai batas pinggang orang dewasa. Dampaknya bukan hanya rumah saya tapi beberapa rumah lain yang ada, kami minta pagar itu dibongkar,” tegasnya.
Lurah Sinindian Rolly Adati membenarkan hal tersebut, Rolly mengaku sudah pernah memperingatkan sebelumnya. “Waktu itu istrinya datang untuk meminta tanda tangan pengurusan IMB, saya menolak alasannya diselesaikan dulu permasalahan dengan warga sekitar baru saya bisa memberikan ijin,” ujar Rolly.
Penulis: Nanang