TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Mengingat RSUD menjadi rumah sakit rujukan di Bolmong Raya, pemerintah daerah akan menyiapkan peralatan medis lengkap. RSUD dengan kapasitas 300 kamar ini, nantinya akan segera beroperasi pada 2018 mendatang.
Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, dari hasil lobi ke Pemeritah pusat dan pemerintah provinsi, memberikan hasil yang maksimal. Tatong mengatakan, ada 48 Miliar dana, bantuan dari pemerintah pusat dan pemeritah provinsi 30 Miliar.
“Kementerian Kesehatan RI siap menggelontorkan dana untuk pengisian alat kesehatan di dua gedung baru tersebut. Totalnya 48 Miliar sudah disetujui Kementerian, tinggal pemanfaatannya untuk apa-apa saja kita harus laporkan,” kata Tatong menjelaskan..
Rencananya bantuan dana dari pemerintah pusat akan digunakan untuk pengisian hospital forniture, seperti pengisian tempat tidur. Selain itu rontgen/radiologi yang harganya mencapai 13 Miliar.
“Karena memang menjadi rumah sakit rujukan, tentu harus siap dengan peralatan,” tuturnya.
Namun demikian, dengan siapkannya peralatan canggih tentu harus disokong dengan sumber daya manusia [SDM] yang mumpuni.
Sementara dengan rencana itu, warga turut memberikan aprisiasi kepada pemerintah daerah. Menurut warga, komitmen Walikota Kotamobagu Tatong Bara untuk menghadirkan rumah sakit yang punya fasilitas tentu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Kotamobagu.
“Warga BMR khusunya Kota Kotamobagu tak perlu harus ke luar daerah untuk berobat. Selama ini banyak warga BMR harus ke Manado,” kata Rati warga Kotamobagu.
Dengan hdirmya RSUD dengan kapasitas 300 kamar sangat membantu pelayana kesehatana yang ada di BMR khsusnya di Kota Kotamobagu.(**)