TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Usulan revitalisasi infrastruktur yang diakibatkan karena banjir dibeberapa titik di wilayah Kotamobagu akhirnya tercover dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2016. Meski sempat ada pemangkasan usulan dalam pembahasan di tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), namun usulan yang dilayangkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tidak bisa digugurkan.
Menurut Sekretaris Dinas PU Pemkot, Muljadi Suratinojo, usulan tersebut masuk dalam usulan anggaran sebesar Rp34,9 miliar yang masuk ke Dinas PU.
“Setelah pembahasan dan penetapan di DPRD, maka usulan anggaran yang terealisasi untuk dinas PU sebesar Rp34,9 miliar.
Di dalamnya, ada dana DAK tahun 2015 lalu, termasuk juga anggaran untuk perbaikan sejumlah infrastruktur yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu,” ungkap Muljadi, Kamis (1/9/2016).
Muljadi menambahkan, sejumlah infrastruktur yang akan diperbaiki adalah jalan dan drainase. Sebut saja jalan kesatria yang mengalami rusak berat, dan sejumlah drainase di Kelurahan Biga.
“Kalau jalan itu hanya di jalan kesatria. Yang banyak itu drainase. Seperti juga drainase di sekitar rumah sakit Datoe Binangkang yang sering meluap, itu kita masukkan untuk perbaikan,” tambah Muljadi.
Terpisah, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot juga dalam pengusulan APBD-Pmemasukkan pembangunan talud sepanjang 30 meter, dengan anggaran berkisar Rp70.000.000.
Pengusulan tersebut didasarkan pada pengalaman musim penghujan di wilayah Desa Upai, dimana luapan air sering merembet hingga ke rumah warga. Sehingga, musibah berupa banjir yang disertai dengan material tidak bisa dihindari warga.
“Lokasi talud berada di Desa Upai, Kotamobagu Utara. Jika itu dibangun, maka akan bersambungan dengan talud yang dibangun Dinas PU. Panjang talud masih perlu ditambah, agar bisa terhubung dengan drainase yang dibangun Dinas PU. Sehingga luapan air bisa dialirkan saluran pembuang,” kata Kepala BPBD Pemkot, Imran Amon beberpaa waktu lalu. (Mg2)