TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu saat ini terus memonitor progres pekerjaan pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) yang dikerjakan pada 2017 ini. Dana 16 miliar yang digelontorkan untuk pengerjaaan masjid saat ini, sudah mencapai 99 persen.
Walikota Kotamobagu Tatong Bara saat meninjau lokasi MRBM mengatakan, pada tahun 2018 mendatang pemerintah telah menyiapkan dana 15 miliar lagi untuk kelanjutan pembangunan MRBM. Pemerintah menargetkan puasa 2018 masjid sudah bisa digunakan.
“Tentu ini menjadi kerinduan bagi masyarakat Kota Kotamobagu. Kita upayakan puasa 2018 Masjid ini sudah bisa digunakan,” kata Tatong usai meninjau kondisi Masjid Rabu (20/12).
Tatong menjelaskan, upaya untuk mempercepat pembangunan Masjid ini, karena awal Januari 2018 proses tender sudah akan dimulai, dan akhir Januari sudah dilakukan penandatangan kontrak dengan pemenang tender.
Dari hasil pemantauan kata Tatong, kondisi pengecetan masih akan dilakukan hingga tiga kali. “Kalau yang kita lihat ini masih lapisan pertama, padahal ini dicat sampai tiga kali,” tuturnya.
Terpisah Sekda Kotamobagu Adnan Masinae menambahkan, Masjid Raya Baitul Makmur ini menjadi kebanggan masyarakat Kota Kotamobagu. Adnan menjelaskan Masjid Raya bisa menampung 10 ribu jamaah yang nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang.
“Konsepnya, di lantai dasar, akan dibuat beberapa kantor organisasi, seperti NU, Muhamadiyah, SI, serta perpustakaan bahkan fasilitas internet. Sebab tujuan Masjid selain tempat ibadah, juga sebagai pendidikan kepada umat,” kata Adnan. (**)