TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Sebanyak 60 sekolah di Kota Kotamobagu, hingga memasuki minggu terakhir Agustus ini, belum bisa mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan III. Namun, masih tertahannya dana subsidi pendidikan tersebut, bukan tanpa alasan. Tetapi lebih disebabkan oleh persoalan administrasi yang belum dipenuhi sekolah-sekolah dimaksud.
Hal itu diungkapkan oleh manajer BOS Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotamobagu, Sa’ir Lentang. Ia menjelaskan, dari total 98 sekolah di Kota Kotamobagu yang menerima BOS, baru sekitar 30-an persen yang sudah cair BOS triwulan III.
“Selebihnya belum, karena belum memasukkan LPJ,” kata Sa’ir.
Sa’ir menambahkan hal ini wajib dimasukkan, karena dana tersebut memang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing sekolah penerima. Ditambah lagi, persoalan tidak adanya LPJ penggunaan dana BOS, sudah pernah menjadi temuan dari tim pemeriksa, kata Sa’ir.
Sebagai upaya percepatan pencairan tersebut, menurutnya dia, telah dibuat semacam kesepakatan tertulis antara pihak Disdikpora dengan seluruh sekolah penerima BOS.
“Isinya menyangkut penegasan tentang mekanisme pencairan. Di mana sekolah penerima wajib memasukkan LPJ penggunaan dana BOS triwulan sebelumnya, baru bisa mengajukan permohonan rekomendasi pencairan triwulan berikutnya,” tambah Sa’ir menjelaskan.
Seharusnya pihak pengelola sekolah lebih proaktif dalam upaya pencairan dana tersebut mengingat keberadaan dana BOS di sekolah sangat diperlukan untuk memperlancar kegiatan belajar-mengajar, ekstra kurikuler, juga renovasi infrastruktur sekolah yang sifatnya rusak ringan.
“Kami dari dinas tentu sangat menginginkan pencairan dana BOS secepatnya dilakukan 100 persen, sebab BOS sangat mempengaruhi kelancaran operasional sekolah. Kami tidak ingin ini jadi hambatan pengelola dalam meningkatkan mutu pendidikan,” tandasnya.
Sesuai data yang ada di Disdikpora, total dana BOS tahun 2016 di Kotamobagu mencapai Rp 16 miliar. Jumlah tersebut diterimakan ke-98 sekolah baik negeri maupun swasta. Rinciannya, SD sebanyak 69 sekolah, SMP (13), dan sisanya untuk SMA sederajat. Sedangkan besaran dana BOS yang diterima sekolah, bervariasi sesuai jumlah siswa dan kondisi sekolah.(Mg2)