TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Sejak hujan turun di wilayah Kotamobagu, para petani tomat yang ada di Kotamobagu mulai panen lebih awal. Ini dilakukan untuk menjagar tomat tidak rusak.
Seperti yang dilakukan Supriadi petani Tomat yang berada di kawasan perkebunan kelurahan Motoboi Besar Kecamatan Kotamobagu Timur. Ia terpaksa memanen buah tomat lebih awal. “Sebab kalau buah tomat tidak di panen cepat, bisa rusak,” kata Supriadi.
Namun meski sudah disiasati dengan cara seperti itu, tetap saja dirinya mengalami kerugian sampai 40 persen hasil panen tomat. Kata dia sebelumnya dengan cuaca normal hasil panen tomat bisa mencapai 150 kas. Namun, dampak kemarau panjang dan hujan yang turun tiba-tiba membuat hasil panennya hanya berkisar 78 kas.
“Walaupun sudah saya lakukan panen dini, tetap saja saya rugi sampai 40an persen, tapi Alhamdulillah,” kata dia.
Untuk mensiasati hasil panen tomat yang masih muda, dirinya melakukan penyimpanan tomat muda di dalam karung selama beberapa hari. Sehingga tomat tersebut bisa matang dan siap untuk di distribusikan ke pedagang.(Rez)