TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) menunggu usulan anak asuh dari tiap desa dan kelurahan. Selanjutnya, nama-nama yang diusulkan itu akan diverifikasi untuk dibiayai pendidikannya oleh Pemkot.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Rio Lombone mengatakan, pihaknya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada semua desa dan kelurahan untuk pengusulan siswa-siswi yang ada di masing-masing wilayah masuk dalam program anak asuh pemerintah kota.
“Nama-nama yang diusulkan masih akan kita verifikasi lagi. Agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” kata Rio.
Soal kriteria masuk dalam program anak asuh pemerinta kota, yakni siswa-siswi yang bersangkutan adalah miskin dilihat dari segi sosial ekonomi.
“Yang masuk kategori adalah yang akan dibiayai pendidikannya. Ini terbuka untuk siswa SD, SMP dan SMA,” kata Rio menjelaskan.
Batas pengusulan nama lanjut Rio, paling lambat Oktober mendatang atau sebelum pembahasan APBD 2017.
“Agar anggarannya bisa kita petakan untuk dialokasikan dalam APBD tahun depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekkot), Tahlis Galang mengatakan, sasaran dari program anak asuh pemerintah kota adalah warga kurang mampu yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. “Mulai tahun depan, SMA sederajat sudah diambil alih pemerintah provinsi. Dengan demikian, beban pemerintah kabupaten/kota berkurang. Untuk memenuhi target 20 persen dana APBD untuk pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang maka kita siapkan program anak asuh pemda,” kata Tahlis.
Tahlis mengungkapkan, pihaknya tak membatasi usulan calon penerima atau peserta program tersebut. “Kita buka seluas-luasnya bagi semua warga Kota Kotamobagu, sesuai dengan usulan dari desa dan kelurahan,” ujar Tahlis. (Mg2)