TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemkot memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Kotamobagu. Mereka dibebaskan membayar pajak antara tiga-empat bulan pertama, setelah usaha tersebut didaftarkan.
Hal ini seperti lima hotel yang baru saja dibangun di Kotamobagu. Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD), Hamka Daun mengatakan, masih memberikan keringanan buat mereka dalam membayar pajak.
“Ada lima hotel yang belum kami masukkan dalam daftar penagihan pajak namun sudah masuk pantauan pemerintah. Alasannya karena diberikan peluang tiga sampai empat bulan untuk berkembang,” ujarnya.
Lanjut Hamka, ketika hotel baru tersebut sudah masuk bulan ke lima beroperasi, maka penagihan pajak pun akan dilakukan. “Kalau sudah bulan ke lima, itu akan langsung kita lakukan penagihan pajak seperti 21 hotel lainnya,” ujar dia.
Apabila hotel-hotel baru tersebut hingga waktu yang diberikan yaitu empat bulan belum juga berkembang atau masih minim pengunjung, Hamka mengatakan tetap akan dilakukan penagihan. “Hanya empat bulan waktu yang kita berikan. Setelah itu kita tidak melihat apakah hotel tersebut sudah berkembang atau belum tetap kita masukkan dalam daftar penagihan,” ujar dia.
Dituturkannya, saat ini belum ada hotel baru yang beroperasi sampai empat bulan. “Belum ada sampai empat bulan. Baru sampai tiga bulan,” ujar Hamka. Meski ada pengampunan pajak, hal ini tidak berlaku bagi hotel berbintang.
“Iya seperti Sutan Raja itu baru dibuka langsung ditagih, karena saat itu juga hotelnya ramai banyak pengunjung yang datang menginap,” terangnya.(Mg3)