TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Debat publik tahap kedua yang diselenggarakan Komisi Pmilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu Sabtu (5/5/2018) telah usai. Debat yang mengambil tema “Tata Kelolah Pemerintahan dan Pelayanan Publik” menghadirkan Lima panelis.
Dari empat segman yang dilalui, dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Tatong Bara-Nayodo Koerniawan dan Jainuddin Damopolii-Suharjo Makalalag mampu menjawab pertanyaan secara maksimal.
Salah satu panelis, Dr Fery Liando menilai jawaban dari kedua kandidat cukup memuaskan meski sedikit kurang lepas.
“Jawaban kedua kandidat sudah baik seusia yang diharapkan,” Fery usai acara debat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu Sabtu (5/5/2018).
Ferry menilai dua pasangan calon terkesan hati-hati dalam menjawab pertanyaan. Sebab, debat berpengaruh sangat besar terhadap pemilih, terlebih mereka yang belum menentukan pilihan dan posisinya sangat menentukan kemenangan.
Menurutnya jawaban dari kandidat, pasti akan berpengaruh jika terjadi kesalahan. Namun yang terpenting, debat kali ini mengeluarkan jawaban-jawaban konkret dari kandidat tentang program dan komitmennya untuk membangun Kota Kotamobagu lima tahun ke depan.
“Bagi saya, jawaban dari dua pasangan calon ini baik. Tapi kembali lagi ke masyarakat. Biarlah masyaraat yang menilai. Kehadiran panelis hanya lebih merangsang apa yang akan mereka lakukaj jika mereka terplilih ,” kata akademisi di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ini.
Hal yang sama juga dikatakan DR. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd. Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado ini berpendapat, dua pasangan calon yang maju di PIlkada Kota Kotamobagu paham tentang kondisi daerah Kota Kotamobagu.
Menurutnya pertanyaan yang dilontarkan terkait dengan tema yang diangkat pada Debat kedua ini. sangat dipahami oleh dua pasangan calon.
Dengan demikian, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan pilihan nanti.
“Pilihlah menurut Anda yang terbaik, menurut apa kita saksikan. Sebab bagi saya dua pasangan calon ini sudah sangta maksimal,” katanya.
KPU Kota Kotamobagu pada debat terakhir ini, menghadirkan Lima panelis. Yakni Akademisi Unsrat Manado Michael Mamentu, Dr Joice Rares, Dr Taufik Pasiak, Dr Ferry Liando yang juga sebagai Ketua Program studi Ilmu Pemerintahan sekaligus Ketua Senat Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Unsrat Manado dan Dr Psikolog Erens Prensius Sanggelorang, yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik Universita Kristen Indonesia Tomohon serta moderator Anggi Kuntag yang merupaan presenter Kompas TV.
Ketua KPU Kotamobagu Nova Tamon mengatakan, bahwa Debat yang digelar ini merupakan bebat terakhir.
Kendati demikian, untuk tahapan kampanye dialogis masih tetap berjalan.
“Ini Debat publik terakhir. Semoga masyarakat bisa mengetahui apa yang akan mereka laksanakan jika terpilih nanti,” ujar Nova.
Penulis: Hasdy