TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melalui dinas Pemberdayaan Peremepuan dan Perlindungan Anak Kota Kotamobagu, mengagendakan sosialisasi stop kekerasan terhadap anak disetiap sekolah, desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Peremepuan dan Perlindungan Anak Kota Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora mengatakan, rencana sosialisasi itu akan dilakukan tapi masih akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
“Saat ini saya, sedang menunggu hasil dari kordinasi tersebut. Rencana Senin pekan depan kita akan turun ke sekolah-sekolah,” kata Rafiqa.
Sosialisasi itu katanya akan didahulukan untuk sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat. “Untuk tingkat SD sendiri, itu yang lebih mengerti orang tuanya. Nah untuk orang tuanya nanti masuk di desa/kelurahan. Karna aka nada juga sosialisasi di desa dan kelurahan,” katanya.
Dalam sosialisasi tersebut P2TP2A bekerjasama dengan beberapa dinas terkait. Juga divisi advokasi, psikologi dan tokoh agama dalam memberikan materi sosialisasi nanti.
“Tujuan dari sosialisasi ini sendiri, antara lain agar, siswa-siswi juga masyarakat tahu tentang bahaya kekerasan terhadap anak. Jika nantinya terjadi, setidaknya mereka sudah tau, langkah-langkah apa yang harus mereka tempuh,” ujar Rafiqa.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy