TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Kotamobagu akan segera melayangkan surat panggilan kepada salah satu oknum PNS yang terbukti menggunakan atribut salah satu pasangan calon (Paslon). Atribut yang nekat digunakan oleh oknum PNS itu saat lakukan Senam Tobelo.
Menurut Ketua Panwaslu Kota Katamobagu Musly Mokoginta, oknum PSN tersebut merupakan salah satu pegawain kelurahan. Itu merupakan temuan langsung pihak Panwascam saat ikut dalam kegiatan lomba senam Tobelo.
“Jadi itu bukan laporan. Tapi ini temuan langsung di lapangan,” kata Musly Kamis (1/3).
Kendati tidak menyebutkan, siapa oknum PNS tesebut, namun surat pemanggilan kepada yang bersangkutan akan segera dilayangkan.
Musly mengatakan, sejak awal sudah ditegaskan bahwa PNS dilarang menggunakan atribut pasangan calon. namun oknum PNS tersebut rupanya tidak mengindahkan aturan tersebut.
Pemanggilana terhadap oknum PNS itu, akan dimintai keterangan selanjutnya akan diserahkan ke BKPP dengan tembusan BKN, ujarnya.
Pada Pilkada Kota Kotamobagu 2018 ini, sedikitnya 300 laporan yang diterima Panwaslu. Sebagian bisa diproses dan sebagian tidak bisa dilanjutkan karena tidak cukup bukti.
Bahkan kata dia, satu PNS Kota Kotamobagu yang secara resmi mendapat sanksi penundaan kenaikan pangkat karena melanggar PP 53 tahun 2010 terkait Disiplin PNS.(**)