TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu ternyata menjadi sasaran bagi para pengusaha luar daerah untuk datang membuka usahanya. Sejak enam bulan terakhir, ada 1.173 warga yang tinggal di Kotamobagu dengan tugas membuka usaha.
Kepala Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Irman Damopolii menjelaskan, kebanyakan yang datang ke Kota Kotamobagu yakni warga berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kebanyakan mereka membuka peluang usaha kuliner.
“Paling banyak sasarannya untuk membuka usaha. Seperti usaha kuliner,” kata Irman.
Selain dari Jawa Timur dan Jawa Tengah kata Irman, ada juga warga dari Kota Makasar Sulawesi Selatan. Untuk warga yang berasal dari Makasar mereka lebih ke bisnis usaha seperti menjual kain, pakaiaan, perbengkelan dan lainnya.
Namun untuk dari Jakarta dan sekitar pulau jawa lainnnya, kebanyakan sebagai karyawan kantor. Seperti Pajak, Perbankan, Finanace dan perkantoran lainnnya. “Mereka sudah dikategorikan sebagai warga Kota Kotamobagu. Karena meski hanya beberapa hari dan berniat untuk menetap wajib mengurus pindah, hal itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi dan Kependudukan, Fauzan Damopolii menambahkan jumlah pindah penduduk dari Januari hingga Mei berjumlah 1.049 jiwa dan terjadi peningkatan di Bulan Mei hingga Juni 2017 yakni 1.173 jiwa.
“Data yang ada untuk total penerbitan pindah penduduk sampai dengan Bulan Juni 2017 adalah 1.173 jiwa,” paparnya.
Diketahui data yang diperoleh dari Disdukcapil Kotamobagu, untuk jumlah penduduk yang terdata sejak April 2017 adalah 130.259 jiwa.
Penulis:Hasdy