TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Nasib seribuan lebih Tenaga Harian Lepas (THL) yang bertugas disejumlah instansi Pemerintah Kota Kotamobagu mulai dirumahkan pasca libur nasional Natal dan Tahun Baru. Beberapa alasan mereka dirumahkan, selain karena menunggu penerbitan surat keputusan (SK) baru dari Walikota, juga karena evaluasi dan efesiensi anggaran.
Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag mengatakan, para THL yang dirumahkan agar bersabar. Termasuk THL yang ada di Sekretariat DPRD. Sebab lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan ini, dasar para THL untuk masuk bekerja adalah SK Walikota.
“Saat ini kita berpikir positif dulu. Kan masih menunggu diterbitkannya SK dari Walikota. Kita lihat hingga awal Februari ke depan,” ungkapnya.
Sebab dirumahkannya ribuan THL, Pemerintah juga harus memikirkan tentang lapangan kerja.
“Kan tahun ini juga bertepatan ada pengadaan CPNS yang anggarannya sudah masuk dalam APBD. Nah, sekarang ini sambil menunggu SK dari Walikota,” paparnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kotamobagu Sahaya Mokoginta, membenarkan dirumahkannya ribuan THL.
“Ada Seribu THL yang sudah dirumahkan,” ujar Sahaya saat dikonfirmasi Senin 6 Januari 2020.
Mereka yang dirumahkan itu lanjut Sahaya, tersebar disejumlah instansi. Namun masih ada yang tetap masuk kerja. Seperti mereka yang bertugas di Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Damkar, tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit dan Puskesmas, tenaga guru, tenaga cleaning service serta sopir.
“Yang masih tersisa dan masih masuk kerja kurang lebih 400 orang,” bebernya.
Pemkot sendiri lanjutnya tetap butuh THL, akan tetapi waktu untuk masuk kembali belum dipastikan. Menurut Sahaya, untuk direkrut kembali menjadi THL tentu harus memasukan kembali kelengkapan administrasi. (*)