TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Bagi para anggota Paskibraka, boleh berbangga karena selain tampil di acara bersejarah, juga dapat akan mendapat honor yang disediakan oleh pemerintah. Selain honor, biasanya ada bonus yang disiapkan oleh pemerintah untuk jalan-jalan sebagai bentuk ungkapan penghargaan dan terima kasih.
Namun justru berbedah bagi anggota Paskibraka yang melaksanakan tugas di Kota Kotamobagu. Sejumlah orang tua siswa mengaku kecewa karena honor anak yang masuk sebagai anggota Paskibraka dipotong dengan berbagai macam alasan.
Menurut salah satu orang tua siswa, seharusnya honor yang harus diterima berjumlah Rp1.662.000. Namun yang diterima hanya Rp962.000 karena sudah dipotong Rp700.000.
“Alasannya untuk bayar seragam dan dokumentasi,” kata salah satu orang tua siswa yang meminta namanya tidak dipublis.
Dia menceritakan usai melaksanakan tugas, mereka menerima honor yang diserahkan Walikota Kotamobagu Tatong Bara. Namu pihak instruktur menyuruh untuk jangan dulu membuka amplop tersebut karena masih aka nada potongan.
Herannya lagi kata salah satu orang tua, di daerah lain tidak ada seperti ini.
“Hanya di Kota Kotamobagu para anggota Paskibraka disuruh menanggung biaya seragam dan dokumentasi. Kalau di daerah lain itu tidak ada,” tuturnya.
Padahal menurut orang tua yang minta namanya jangan di publis, saat rapat bersama, tidak ada pemotongan. Sebab oknum Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga menyampaikan tidak ada pemotongan.
“Jadi honor yang diterima anggota Paskirbaka, itu di bawa 1 juta saja,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotamobagu, Toni Ponongoa membantah adanya pemotongan itu. Dia menegaskan, tidak pemotongan sepersepun.
“Tidak ada pemotongan sepersenpun,” tegas Toni.
Menurut Toni, uang saku yang diterima itu hanya ada pemotongan pajak 5 persen.
Penulis: Hasdy