TOTABUAN. CO KOTAMOBAGU– Sedikitnya, 5.519 pelajar mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dinyatakan lolos sebagai peserta program Anak Asuh. Dalam waktu dekat, program yang digulir bersama antara Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) ini, segera direalisasikan.
Kepala BPKD Kotamobagu, Rio Andiono Lombone menerangkan, program Anak Asuh sudah siap di-launching. Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Walikota Ir Hj Tatong Bara, terkait waktu peluncuran sekaligus penyaluran dana bantuan dimaksud. “Saat ini kita sedang menunggu kesempatan yang pas dari Ibu Wali, untuk menyerahkan bantuan kepada para penerima,” katanya.
Sekadar diketahui, proses pemilihan peserta atau calon Anak Asuh di Kotamobagu, dilakukan secara terbuka. Diawali dengan usulan dari setiap desa dan kelurahan, kemudian berkas yang masuk dua kali diverifikasi. Berkas yang lolos, masih juga diverifikasi faktual. Bahkan, pada saat proses verifikasi faktual, bila ditemukan ada kandidat yang belum sempat diusulkan pihak kelurahan atau desa, langsung diakomodir oleh tim verifikasi.
Guna menjaga independensi pada saat proses verifikasi, Pemkot Kotamobagu ikut melibatkan unsur di luar pemerintah. Adalah kalangan akademisi dari Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dan unsur wartawan, tim independen yang terlibat dalam proses verifikasi faktual itu.
Lebih lanjut Rio Lombone mengungkapkan, total anggaran yang disiapkan untuk program Anak Asuh ini mencapai Rp7,9 miliar. Anggaran tersebut telah ditata dalam APBD 2017. “Untuk pencairannya bakal dilakukan satu kali langsung ke rekening penerima atau siswa bersangkutan,” tandasnya.
Setelah diumumkan nama-nama penerima program ini, para siswa masih diberi kesempatan untuk melengkapi berkas-berkas sebelum pencairan. “Para siswa ini masih harus melengakpi nomor rekening dan kartu keluarga orang tua dan surat yang menyatakan siswa tersebut masih bersekolah,” ujarnya.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy