TOTABUAN.CO – KOTAMOBAGU – Sebanyak 12.800 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kota Kotamobagu dinonaktifkan.
Dari data sebelumnya 33.181 sesuai dengan keputusan Menteri Sosial RI Nomor 170 Tahun 2015 Tentang Penetapan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, sebanyak 12.800 dinonaktifkan terhitung 1 Januari 2016.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Kotamobagu Suci Wulandari mengatakan adapun penonaktifan itu dikarenakan 11.675 meninggal dunia, 2 ganda dan 1.123. sudah dikategorikan kalangan mampu.
“Untuk tahun 2016 ini penerima KIS menurun menjadi 28.471 dibanding tahun sebelumnya 33.181. Sehingga kita membentuk Posko Pemantauan dan Penanganan Pengaduan Distribusi KIS-PBI,” jelasnya Jumat (5/2) pagi.
Lanjut Suci, posko ini memiliki berbagai fungsi diantaranya untuk menampung pengaduan tentang distribusi kartu sampai kepada peserta penerima, peserta pindah domisili, peserta sudah meninggal dunia, peserta yang sudah tidak miskin lagi, dan serta permasalahan distribusi lainnya.
Dia juga menambahkan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk segera melapor ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Kotamobagu untuk pendataan kepengurusan Kartu Indonesia Sehat. (epi/ryo)
