• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Kabar Dunia

Media asing ungkap bobroknya industri penerbangan Indonesia

Redaksi by Redaksi
30 Desember 2014
in Kabar Dunia
0
Media asing ungkap bobroknya industri penerbangan Indonesia
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Dalam tragedi pesawat AirAsia QZ8501, CEO maskapai asal Malaysia itu, Tony Fernandes, ikut menjadi sorotan media lokal dan internasional.

Pada mulanya Fernandes membeli perusahaan ini seharga 35 sen, dengan utang sekitar USD 13 miliar. Kemudian dia mengubahnya menjadi perusahaan maskapai penerbangan paling meroket di Asia Tenggara.

Tak perlu waktu lama bagi Fernandes buat meluaskan bisnisnya ke permata Asia Tenggara: Indonesia.

Dalam satu dekade terakhir, kelas menengah Indonesia melonjak dari 80 juta jiwa menjadi 130 juta. Di negeri dengan 17.500 pulau ini, bepergian dengan pesawat selalu menjadi pilihan terbaik.

“Indonesia itu seperti planet,” kata Fernandes yang membuka kantor di Indonesia pada 2012 dengan membeli maskapai lokal senilai USD 80 juta kepada koran the New York Times. “Masih banyak ruang untuk bertumbuh.”

Namun di samping potensi pertumbuhan ekonominya, industri penerbangan Indonesia masih menjadi salah satu yang terburuk di dunia. Banyak kecelakaan terjadi di tengah pertumbuhan industri penerbangan yang pesat. Uni Eropa melarang 67 maskapai penerbangan asal Indonesia mengudara di langit Eropa. Hanya lima maskapai yang mereka izinkan, seperti dilansir koran the Washington Post, Senin (29/12).

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga mengkhawatirkan praktik penerbangan di Indonesia. Bahkan pada 2007 Kepala Penerbangan Sipil Indonesia menyebut perbaikan kultur dan praktik di industri ini sebuah perjuangan tanpa akhir. Menurut daftar dari Administrasi Penerbangan Federal, Indonesia masuk “kategori 2” negara dengan keselamatan penerbangan yang buruk, setara dengan Ghana dan Bangladesh.

Tragedi AirAsia QZ8501 saat ini kembali memperburuk industri penerbangan Indonesia.

Pada akhir 1990-an pemerintah menerapkan sejumlah peraturan penerbangan. Maskapai baru beroperasi setiap beberapa bulan. Antara 2000 hingga 2007, jumlah penumpang meningkat sekitar 20 persen per tahun. Pada 2011, menurut the New York Times, 60 juta orang Indonesia terbang naik pesawat.

Namun pertumbuhan angka jumlah penumpang itu tidak diikuti dengan kesiapan industri penerbangan. Konsekuensinya dari kondisi itu Indonesia kekurangan ahli penerbangan, kurang kebijakan, dan perangkat pendukung lainnya.

“Industri tumbuh sangat cepat tapi tidak diikuti sumber daya manusia,” ujar Dudi Sudibyo, pejabat kantor kepresidenan ketika ada kasus hilangnya salah satu maskapai penerbangan pada 2007. “Aturan penerbangan masih lemah, tim pengawas, dan jumlah pesawat juga masih kurang.”

Pada 2007 terjadi sejumlah kecelakaan pesawat di Indonesia yang merenggut ratusan nyawa.

Bandar udara Soekarno-Hatta di Cengkareng, sebetulnya dibangun dengan kapasitas 22 juta penumpang, namun pada 2013 bandara itu menangani lebih dari 60 juta penumpang daam setahun.

“Bandara itu (Soekarno-Hatta) masih menggunakan sistem kuno,” kata salah satu pilot Lion Airkepada the New York Times pada 2012. Sejumlah sinyal frekuensi radio, telepon, bercampur dengan frekuensi dari menara pengawas.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Inilah Penyebab Utama AirAsia QZ 8501 Jatuh

Next Post

JK Sampaikan Terima Kasih yang Membantu Temukan AirAsia QZ8501

Next Post
JK Sampaikan Terima Kasih yang Membantu Temukan AirAsia QZ8501

JK Sampaikan Terima Kasih yang Membantu Temukan AirAsia QZ8501

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.