TOTABUAN.CO – Peradaban manusia selalu meninggalkan bangunan bersejarah di dunia. Mulai dari Piramida Agung Giza yang dibangun pada masa Firaun hingga Lighthouse og Alexandria yang dibangun kerajaan Ptolemaik.
Arsitektur kuno pun banyak ditemukan di belahan dunia manapun. Banyak bangunan yang dijadikan sebagai simbol peradaban ataupun simbol kekuasaan.
Sedangkan, saat ini dimana teknologi dan ilmu pengetahuan modern sudah mendominasi, maka banyak keajaiban dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat. Bahkan, Arab Saudi tengah membangun gedung tertinggi sejagat.
Tingginya hingga mencapai 1 kilometer dan menghabiskan dana mencapai USD 1,23 miliar. Gedung tertinggi sejagat ini bakal diberi nama Jeddah Tower.
Jeddah Tower yang sebelumnya dikenal sebagai Kingdom Tower ini memiliki 200 lantai dan menghadap ke Laut Merah.
Sebelum Jeddah Tower, banyak bangunan-bangunan yang menjadi ikon negara masing-masing. Gedung ini juga menjadi salah satu gedung tertinggi di Asia.
Berikut 5 gedung tertinggi kebanggaan Asia :
1.Burj Khalifa, Dubai
Burj Khalifa adalah sebuah gedung pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab. Gedung ini diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010 dan memiliki ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter.
Menara ini dibangun oleh Skidmore, Owings and Merrill Chicago. Adrian Smith adalah arsitek kepala, dan Bill Baker adalah insinyur struktur kepala proyek ini.
Gedung ini terdiri dari 163 lantai, ditambah 46 tingkat pemeliharaan di puncak menara, dan 2 tingkat parkir di ruang bawah tanah.
2.Shanghai Tower, China
Shanghai Tower ini dibangun di Lujiazui, Pudong, Shanghai. Gedung ini menjadi gedung tertinggi di China.
Shanghai Tower dirancang oleh Marshall Strabala dari perusahaan arsitektur Amerika, Gensler. Pekerjaan konstruksi gedung ini dimulai pada November 2008.
Menara berlantai 121 ini diperkirakan akan selesai pada 2015. Menara ini akan menampung sebanyak 16.000 orang setiap hari.
Gedung ini juga akan memiliki lift tercepat di dunia dengan kecepatan 59 kaki per detik.
3.Taipei 101, Taiwan
Taipei 101 merupakan ikon negara Taiwan. Gedung yang disebut Taipei World Financial Center terletak di Distrik Xinyi, Taipei, Taiwan.
Desain bangunan ini terinspirasi oleh arsitektur tradisional Cina, dengan bentuk menyerupai pagoda, yang dikembangkan oleh C.Y. Lee & mitra dan dibangun oleh KTRT Joint Venture. Taipei 101 terdiri dari 101 lantai di atas tanah dan 5 lantai bawah tanah dengan ketinggian 1.667 kaki.
Pada Juli 2011, bangunan itu diberikan sertifikasi LEED Platinum sebagai bangunan hemat energi tertinggi dan terbesar di dunia. Taipei 101 memiliki dek di lantai 89 dan dek terbuka di lantai 91. Hal ini dirancang untuk menahan angin topan angin hingga 216 km per jam, dan juga dapat mempertahankan gempa terkuat mungkin terjadi dalam siklus 2.500 tahun.
4.International Commerce Centre, Hong Kong
Gedung International Commerce Centre juga dikenal sebagai Union Square yang terletak di West Kowloon, Hong Kong. Ketinggian menara komersial ini adalah sekitar 1.588 kaki.
Menara ini membentuk ‘gerbang’ untuk Victoria Harbor dengan Two International Finance Centre di seberang pelabuhan. Hal ini dirancang oleh perusahaan arsitektur Amerika, Kohn Pedersen Fox Associates, dengan Wong & Ouyang Ltd, dan dikembangkan oleh MTR Corporation Limited dan Sun Hung Kai Properties.
Arsitektur besar ini terdiri dari 118 lantai. Gedung ini juga memiliki sebuah observatorium disebut Sky100 di lantai 100. Ozone, kolam renang tertinggi di dunia dan bar, dapat ditemukan di lantai 118 atas bangunan ini.
5.Petronas Twin Tower, Malaysia
Petronas Tower adalah menara kembar tertinggi di dunia yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Menara yang memiliki tinggi 1.483 kaki ini dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir bin Mohamad pada 1 Agustus 1999.
Menara ini dirancang oleh arsitek Argentina-Amerika, Csar Pelli, dan memiliki 88 tingkat di setiap tower. Menara memiliki jembatan penghubung di lantai 41 dan 42.
Menara Petronas One sepenuhnya diduduki oleh Petronas dan sejumlah anak perusahaannya. Sedangkan, Petronas Tower dua ditempati oleh berbagai perusahaan multinasional seperti AVEVA, Boeing, IBM, TCS, Bloomberg, HCL, Microsoft dan Reuters.
Sumber:merdeka.com
