TOTABUAN.CO — Warga Jalan Gatot Subroto, Sei Sikambing, Kota Medan, Kamis (16/10), heboh. Penyebabnya ada seorang pria ditemukan tewas tergantung pasca-melakukan pencurian, menganiaya dan membunuh kerabatnya.
Informasi dihimpun, pria yang tewas diketahui bernama Syahrian (30), warga Jalan Tempuling. Dia tergantung di pohon waru di lahan kosong.
Kapolsek Helvetia AKP Ronni Bonic, mengatakan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan anggotanya, Syahrian diketahui melakukan pencurian, penganiayaan dan pembunuhan sebelum ditemukan tewas tergantung.
Tiga orang yang dianiayanya yaitu Desvia Wardani (35), Riston (24) dan Lini Pronika (16). Desvia tewas sedangkan Riston dan Lini kritis dengan luka di bagian kepala.
Awalnya, Syahrian mencuri di rumah kerabatnya di Jalan Karya Baru II, Helvetia. Aksinya dipergoki Lini Pronika dan Desvia.
Lini dan Desvia menyergap Syahrian. Namun pelaku membalas dengan memukul kepala korban. Riston yang datang belakangan ke rumah Desvia juga dipukul dengan kayu yang diambil dari dapur. Dia terkapar di teras.
Akibat penganiayaan itu, Desvia Wardani yang merupakan kakak ipar Syahrian, meninggal dunia. Sementara Riston dan Lini Pronika kritis karena luka di bagian kepala.
Korban tewas sudah dibawa ke RS Pirngadi Medan. “Dua korban lainnya dibawa ke RS Materna untuk mendapat perawatan,” terang Ronni.
Selanjutnya, Syahrian melarikan diri dan membawa sepeda motor Riston. Tak lama berselang, Syahrian ditemukan tewas tergantung di lahan kosong di Jalan Gatot Subroto.
Jasad Syahrian pertama kali ditemukan warga setempat. Kejadian itu langsung diinformasikan ke polisi. Petugas Polsek Helvetia, Satreskrim dan Tim Inafis Polresta Medan pun tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mereka kemudian mengevakuasi jasad Syahrian ke RS Pirngadi Medan untuk diautopsi.
Ronni memaparkan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan dan dugaan bunuh diri ini. “Kasusnya masih kami lidik dan kami sudah mengumpulkan barang bukti di lokasi,” ujarnya.
sumber : merdeka.com