TOTABUAN.CO — Warga Kelurahan Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Tengah, Senin (22/9) pagi, digegerkan dengan tewasnya seorang ibu muda, yakni Marni (24). Marni ditemukan tewas di dalam kamar sekitar pukul 07.00 WIB. Ditemukan pada jasad korban sejumlah luka memar dan bekas cekikan di leher. Sedangkan sang suami (Ansori, red) diketahui menghilang saat korban ditemukan.
Menghilangnya sang suami, Ansori (30) warga Kelurahan Pulau Temiang, menimbulkan kecurigaan sebagai pelaku. Dari keterangan saksi, ibu satu anak tersebut ditemukan tewas pertama kali oleh anaknya Ega (8). Melihat ibunya terbaring dan tidak bergerak, Ega menangis dan mengadukannya kepada bibinya, Nurhayati, yang tinggal di belakang rumahnya.
Melihat kondisi korban yang terbaring dan tidak bergerak dengan keadaan setengah badan di kasur dan setengahnya lagi di lantai, Nurhayati kemudian langsung meminta pertolongan warga sekitar dan memanggil bidan untuk memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, ternyata korban telah meninggal dunia.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Tebo Ulu, sekitar pukul 08.30 WIB. Mendapat laporan tersebut, tim Polsek dan Polres Tebo tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP, serta visum terhadap korban.
Kasatreskrim Polres Tebo, AKP Ridwan Hutagaol mengatakan, dugaan sementara, korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena sebelumnya korban dan suaminya terlibat cekcok. Hingga kini, Ansori, suami Marni menghilang.
“Kita sudah melakukan identifikasi dan olah TKP. Dugaan sementara, korban tewas dibunuh oleh suaminya sendiri karena pada malamnya mereka terlibat cekcok,” ujar Kasat.
Dugaan pembunuhan tersebut juga diperkuat dari hasil visum karena ada luka memar di leher akibat kekerasan. Menurut keterangan sejumlah warga, penyebab cekcok suami istri itu karena, Ansori terbakar api cemburu.
“Suaminya saat ini menghilang, tim kita juga sedang melakukan pengejaran. Semuanya akan jelas kalau suaminya sudah diamankan,” pungkasnya.
Sumber : jpnn.com