TOTABUAN.CO– Dua tragedi pembunuhan yang menewaskan seorang pemuda bernama Veriyadi warga Ngablak Semarang dan Eko Budi Prasetyo (22) warga Bugen Utara, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang diungkap oleh Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Pelaku bernama Andrianus Nico (22) ditangkap Tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin oleh Panit I Unit Resmob Polrestabes Semarang Aiptu Janadi.
Andrianus diringkus saat berada di tempat persembunyiannya, di daerah Simongan, Kota Semarang. Berusaha melawan petugas, Nico terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kakinya.
Selain mengamankan Nico, polisi juga menangkap dua tersangka lain masing-masing bernama Andi budiarto (24) dan Setya Nugroho (23). Keduanya merupakan warga asal Brumbung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Nico merupakan pelaku pembunuhan yang pernah beraksi di sejumlah tempat Kota Semarang. Beberapa diantaranya terjadi pada hari Sabtu (9/1) lalu, di daerah Polder Tawang, Kota Semarang. Saat itu menewaskan seorang korban bernama Veriyadi, warga Ngablak Kota Semarang.
Dua hari berselang, tepatnya hari Selasa (12/1) malam, di Jalan Tlogosari atau persisnya di dekat Swalayan Giant, tersangka Nico juga melakukan kejahatan serupa. Kali ini menimpa korban bernama Eko Budi Prasetyo (22) warga Bugen Utara, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Waktu itu, Nico nekat membunuh korban lantaran salah seorang rekannya terlibat adu mulut dengan korban. Nico tak terima dengan korban.
Dalam gelar perkara sekaligus reka ulang yang dilakukan di Halaman Mapolrestabes Semarang siang tadi, Nico mempraktikkan bagaimana dia dengan sadis menusuk para korbannya dengan sebilah pisau.
Sementara, pada peristiwa sebelumnya di daerah Polder Tawang, Andrianus Nico bersama enam rekannya terlibat perseteruan dengan rekan sesama juru parkir. Andrianus yang datang dengan mobil Daihatsu Mitsubishi Colt TSS (Angkot) No Pol H 1063 AE secara beruntun menusuk Ricky ( korban luka) dan Ismail (korban luka).
Kemudian tersangka Andrianus mendekati Veriyadi lalu menusuknya dengan sebilah pisau. Sebelum ditusuk, korban Veriyadi sempat mencoba merebut kunci kontak mobil yang dikemudikan rekan Andrianus bernama Heri.
Saat dilarikan ke rumah sakit, dua korban behasil selamat yakni Ismail Mubarok dan M. Rikcy Zulkarnaen, keduanya warga Jalan Petek, Semarang Utara. Namun nahas bagi Veriyadi, nyawanya tak tertolong setelah sempat mendapat perawatan di RSUP Kariadi Semarang.
“Kami masih lakukan penyidikan terhadap ketiga tersangka tersebut. Saat ini masih diamankan di Mapolrestabes Semarang,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto.
Sumber: merdeka.com