TOTABUAN.CO – Kasus pelecehan seksual pada anak memang menjadi momok yang menakutkan bagi orangtua. Kita tidak bisa lengah sedikitpun dalam mengawasi anak kita saat bermain, karena jika kita lengah bisa saja anak kita menjadi korban pelecehan seksual oleh para pelaku kejahatan tersebut.
Seperti yang terjadi di Samarinda pada Jumat (5/9) lalu, seorang warga Jalan RE Martadinata, Gang Villa, Kelurahan Teluk Lorong Ilir (TLI), Kecamantan Samarinda Ulu, Samarinda bernama Fatriansyah alias Papat (31) habis dihajar massa karena tepergok warga sedang menyodomi bocah laki-laki berinisial DM (10) di semak-semak depan kuburan kawasan Jalan Anggur.
“Saat itu saya curiga karena ada sebuah motor masuk ke semak-semak, padahal di situ gelap dan sepi. Saya pun mengawasi motor itu dari jauh. Pas saya lihat itu yang naik motor lagi nyodomi saya laporin sama warga lainnya. Karena geram sama kelakuan pria itu warga langsung mengamankan Papat dan DM,” ujar seorang warga yang memergoki kejadian tersebut, Lihun (62), seperti dikutip dari situs Humas Polri, Jumat (12/9).
Lihun mengatakan, pelaku yang panik karena tepergok pun akhirnya lari tunggang langgang dalam keadaan telanjang bulat. Namun warga tetap berhasil mengamankan pelaku dengan mengepung dari segala arah.
“Sempat lari dia telanjang bulat, terus kita kepung. Nyaris mati dipukuli sama warga juga dia gara-gara kesal sama kelakuannya,” kata Lihun.
Nyawa Papat berhasil diselamatkan lantaran ada anggota Polsekta Samarinda Ulu yang sedang berpatroli di daerah tersebut. Melihat kerumunan masa anggota Polsek pun langsung mengamankan pelaku yang sedang dihajar oleh kerumunan massa tersebut. DM pun ikut diamankan guna dimintai keterangannya. Berdasarkan pengakuan DM kepada petugas, dia mau menjadi lahan pemuas hasrat seksual Papat lantaran diancam oleh pelaku.
“Saya tidak berani melawan. Saya diancam dan dipaksa supaya mau dibegitukan om itu (Papat),” kata Dm dengan lugunya.
Sementara Papat mengaku hanya sempat melakukan oral seks dengan DM. “Dia saya suruh mengoral kemaluan saya. Belum sempat saya ‘begitukan’, sudah ditangkap warga,” ungkap Papat.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui Kapolsekta Samarinda Ulu AKP Yogie Hardiman, didampingi Kanit Reskrim Ipda Sukono mengatakan, pihaknya mengamankan Papat dari amukan warga. Untuk keperluan penyelidikan, Papat sempat diminta keterangan.
“Informasinya ada korban lain. Kami berkoordinasi dengan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda, untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Sukono
Sumber: merdeka.com