TOTABUAN.CO HUKRIM – Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) AKBP Gani Fernando Siahaan mengeluarkan intruksi tembak di tempat bagi oknum yang sengaja mengganggu keamanan dan ketertiban jelang hari H pemungutan suara Rabu 27 Juni mendatang.
Menurutnya, demi menjamin situasi keamanan dan ketertiban di dua daerah yang melaksanakan PIlkada yakni Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) dan Kota Kotamobagu, pihaknya tidak akan mengambil resiko meski harus memilih jalur yang tidak aman bagi institusi yang dia pimpin.
“Demi keamanan, saya memilih jalur yang tidak aman. Saya telah mengeluarkan perintah ke semua jajaran agar tembak di tempat kepada siapapun yang ingin mengacaukan pelaksanaan Pilkada di dua daerah. Termasuk di masa tenang mulai Minggu (24/6),” tegas Gani saat memberikan arahan di apel pengamanan kampanye di lapangan Mogolaing (23/6/2018).
Gani mengatakan, hal ini wajib dilakukan demi suksesnya pesta demokrasi di dua daerah. Gani menjelaskan, perintah tembak di tempat disesuaikan dengan tingkat ancaman sesuai dengan Peraturan Kapolri(Perkap) Nomor 1 Tahun 2009, tentang penggunaan kekuatan Kepolisian R.I. .
“Kita lihat nanti jika eskalasi meningkat dan tingkat ancamanya telah membahayakan keselamatan dan nyawa orang, terpaksa kita lakukan tindakan tegas tembak di tempat,” jelasnya.
Selain Kapolres Bolmong, Dandim 1303 Bolmong menyatakan sikap yang sama.
“Yang jelas siapa yang ingin membuat kekacauan, tanggung sendiri. TNI juga akan ambil sikap tegas,” kata Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono.
Menurutnya, keamanan dan suksesnya pesta demokrasi, itu harga mati. Dia berjanji TNI akan siap memberikan yang terbaik kepada masyarakat soal keamananan dan kenyamanan di saat demi suksesnya pesta demokrasi.
“TNI juga siap untuk menjaga keamanan. TNI akan berada di garda paling depan untuk mensukseskan PIlkada di Bolmut dan Kota Kotamobagu,” tegasnya.
Selain itu Sigit menjamin netralitas TNI pada pelaksanaan pilkada di dua daerah. Netralitas TNI disebutnya sebagai harga mati.
“Jangan ragukan netralitas TNI. Komitmen TNI sudah jelas dan itu sudah ditegaskan oleh Panglima TNI,” kata dia.
Dia menambahkan, jika ada oknum anggota TNI yang terbukti melakukan pelanggaran, sanksi tegas akan dikenakan kepada yang bersangkutan, tandasnya.
Penulis: Hasdy