TOTABUAN.CO — Seiring perkembangan dan kemajuan IPTEK, gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya cenderung meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Tahun 2014 tercatat beberapa tindak kriminal menonjol yang menjadi perhatian masyarakat, seperti pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, pembunuhan dan pemerasan.
“Secara kualitas meningkat karena pelaku menggunakan senjata api dan modus operandi yang semakin beragam. Namun secara kuantitas jika dibandingkan dengan tahun 2013, tahun 2014 kasus-kasus menonjol yang meresahkan tersebut mengalami penurunan,” ujar Kapolda Irjen. Pol Unggung Cahyono dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2014, Senin (29/12).
Untuk menekan kasus kekerasan menggunakan senjata api dan senjata tajam, Direktoral Intel dan Keamanan Masyarakat Kombes Pol Sutanto telah melakukan operasi setiap malam. Juga melakukan penarikan terhadap senjata api resmi milik masyarakat sipil.
“Setiap malam, terutama malam minggu, dilakukan operasi untuk menekan senjata api dan senjata tajam. Polda Metro Jaya juga sudah melakukan penarikan senjata tajam dari yang berjumlah 5 ribuan di luar sana hingga tinggal seribuan yang masih belum ditarik,” papar Sutanto, Senin (29/12).
Sutanto mengaku, masih adanya senjata api yang belum ditarik disebabkan oleh berbagai hal. Antara lain, senjata hilang yang tidak dilaporkan dan pemilik senjata pindah rumah. Namun dia menjamin, di tahun 2014 tidak ada senjata resmi yang dipakai untuk melakukan kejahatan.
“2014 Tidak ada satu pun senjata yang dipakai untuk melakukan kejahatan. Yang buat kejahatan biasanya rakitan. Kalau yang pabrikan biasanya ilegal,” tandasnya.
sumber : merdeka.com