• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Agustus 1, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Hukrim

Polisi India Menyelidiki Tuduhan Seorang Perawat Yang Membantu Korban Pemerkosaan Juga Diperkosa Beramai-ramai

Redaksi by Redaksi
11 September 2014
in Hukrim, Kabar Dunia
0
Polisi India Menyelidiki Tuduhan Seorang Perawat Yang Membantu Korban Pemerkosaan Juga Diperkosa Beramai-ramai
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO India – Perempuan berusia 33 tahun itu mengatakan dia diperkosa oleh tujuh pria di Punjab. Dua pria tersangka sudah ditangkap Bulan Desember 2012, seorang mahasiswa diperkosa oleh sekelompok pria di sebuah bus di ibu kota Delhi di hadapan teman prianya.

Korban lalu meninggal dunia karena cedera yang dideritanya walau sempat dibawa ke rumah sakit di Singapura. Kasus tersebut memicu unjuk rasa besar-besaran di India yang mendorong pemerintah mengesahkan undang-undang yang lebih keras dalam kekerasan seksual.

Perawat muda yang menjadi korban terbaru dalam pemerkosaan berkelompok ini bekerja di rumah sakit yang sempat merawat korban Desember 2012 lalu. Wartawan BBC, Jill McGivering, melaporkan polisi masih berupaya memastikan peristiwa yang sebenarnya.

Laporan-laporan media menyebutkan korban sedang berada dalam kendaraan umum menuju rumahnya setelah mengunjungi temannya ketika diculik dan kemudian diperkosa. Polisi mengatakan masih belum bisa memastikannya karena perempuan tersebut menolak menjalani pemeriksaan medis secara resmi.

 

Sumber: bbc Indonesia | bbc.co.uk

Tags: texs
Previous Post

Jalan Ini Sering Makan Korban. Sudah 17 Orang Alami Kecelakaan, 1 Meninggal

Next Post

Kios Dibongkar Paksa, Ahmad Pasrah

Next Post
Kios Dibongkar Paksa, Ahmad Pasrah

Kios Dibongkar Paksa, Ahmad Pasrah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik
Bolmong

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

by Redaksi
30 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapat dukungan dari PT Xinfeng Gemah Semesta. Perusahaan...

Read moreDetails

Pemkab Bolmong Mulai Gunakan TPS Bantuan PT KIMONG

29 Juli 2025
Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

29 Juli 2025
Bunda PAUD Bolmong Ajak Orang Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD

Bunda PAUD Bolmong Ajak Orang Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD

29 Juli 2025
Wabup Dony Lumenta Lihat Langsung Kondisi Lansia di Desa Mopugad 

Wabup Dony Lumenta Lihat Langsung Kondisi Lansia di Desa Mopugad 

29 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.