TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Hingga kini aparat Kepolisian dari Polres Bolaang Mongondow dan Polsek Urban Kotamobagu terus mendalami aksi pencurian dan penyekapan kepada salah satu karyawati di kantor Mulia Sejahtera Bersama (MSB) yang berada di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hanny Lukas, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan aksi pencurian dan penyekapan itu. Dimana, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.“Saksi yang dimintai keterangan yakni beberapa karyawan serta warga yang tinggal bersebelahan di kantor tersebut,” kata Hanny.
Hanny mengatakan, perisitiwa ini diketahui setelah salah satu karyawan mendapati korban sudah dalam kondisi terikat. Sampai saat ini, Hanny menerangkan kepolisian belum mengetahui secara detil apakah ada barang lainnya yang dicuri atau tidak. Sampai saat ini, kepolisian masih mencari bukti-bukti dan mengumpulkan keterangan saksi dalam kasus ini.
Selain itu, dari hasil olah TKP, CCTV yang dipasang di dalam ruangan sudah tidak berfungsi. Diduga ini dilakukan untuk menghilangkan jejak.
Aksi penyekapan salah satu karyawati MSB terjadi pada Kamis (18/5) sekitar pukul 10:00 WITA. Dimana Witra Mamonto salah satu karyawati ditemukan di kamar mandi dalam kondisi mulut, kaki serta tangannya terikat lakban.
Dari informasi yang didapat, Witra merupakan karyawan yang menjadi tangan kanan perusahan yang bergerak dibidang jasa finance itu. Ia datang pertama kali di kantor diantar oleh suaminya sekitar pukul 07:00 pagi. Saat mengambil uang senilai 50 juta di brangkas, tiba-tiba korban merasa disuntik dari belakang dan langsung pingsan.
Witra pertama kali ditemukan Jian Ramadan. Menurut Jian, saat tiba di kantot, tidak ada yang menyangka jika korban sudah tersekap di dalam kamar mandi. “Saya tiba di kantor sekitar pukul 10:00 WITA. Namun tidak menyangka ternyata Witra sudah tersekap di dalam kamar mandi dalam kondisi terikat. Mulutnya dilakban,” kata Jian mmenceritakan.
Penulis: Hasdy