TOTABUAN.CO — Rendi Adianto (20), warga Jalan Letda Sujono, Gang Karya, Medan Tembung, benar-benar beruntung. Wajahnya tak sampai babak belur, lantaran cerdik menebarkan uang yang dirampoknya untuk menghindari amukan massa di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pasar 10 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Rabu (10/12/2014), aksi nekat Rendi di kawasan ramai konsumen SPBU tersebut berawal ketika ia dan temannya berinisial DN (25) berkeliling mengendarai becak bermotor (betor) di sekitaran Tembung.
Lama berkeliling membuat stok bensin betor yang dikendarai DN menjadi res. Karena itu, keduanya lantas singgah di SPBU guna mengisinya. Ketika akan mengisi, mereka tergiur melihat beberapa karyawan SPBU asyik memegang sembari menghitung uang hasil penjualan.
Dari boncengan betor tersebut, pria bertato di lengan dan kakinya ini langsung melompat turun menuju laci penyimpanan uang SPBU. Ia pun langsung mengambil uang penjualan dan kabur ke arah DN yang sudah stand by di atas betor.
Sialnya, aksi Rendi yang begitu cepat terlihat karyawan SPBU. Dengan beberapa kali teriakan ‘rampok’, Rendi langsung dikejar massa. Tak jauh dari lokasi, ia pun langsung ditangkap. Sementara DN berhasil kabur saat melihat rendi ditangkap massa.
Beruntung Rendi cerdik menyelamatkan diri dari amaukan massa yang ramai. Saat tertangkap dan akan dipukuli, uang yang dirampoknya dari laci SPBU, dibuangnya ke arah massa. Sehingga massa yang ingin memukulinya sibuk mengutip uang tersebut.
Situasi sibuk itu pun kembali menyelamatkannya, sehingga polisi segera datang dan langsung memboyongnya ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Semalam, kami merampoknya. Pas saya diteriaki karyawan SPBU-nya rampok, saya serahkan uangnya ke jalan yang banyak massa agar mereka sibuk dan aku enggak dipukuli. Uang yang kuambil itu cuma Rp400 ribu. Kalau temanku si DN itu, enggak tahu aku rumahnya. Tapi, dia (DN) sering main ke tempatku,” ungkapnya.
Rendi mengungkapkan melakukan pencurian itu hanya spontan. Pria bertato ini juga membantah dirinya pernah ditahan atau terlibat berbagai kasus kejahatan.
“Baru kali ini aku ditangkap polisi dan merampok, bang. Awalnya saya dan DN hanya jalan-jalan naik betor. Niat kami merampok spontan saja, karena karyawan SPBU-nya pergi sebentar entah mengambil uang atau ke mana. Jadi, aku langsung lompat dan mengambil uang di lacinya,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Bambang Gunanti Hutabarat, ketika dikonfirmasi membenarkan telah diamankannya tersangka perampokan uang di laci SPBU.
“Tersangka sudah kita amankan. Saat ini masih kita periksa dan akan dikembangkan guna menangkap temannya,” jelas Bambang.
sumber : okezone.com