TOTABUAN.CO — Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengintipan sejumlah mahasiswi kedokteran Unimal yang dilakukan DT (23) staf ahli kimia di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Lhokseumawe.
Bahkan Laptop milik tersangka diboyong ke Jakarta untuk mendapatkan bukti konkret terkait kejadian itu.
“Kita menduga, tersangka telah menghapus sejumlah rekaman gambar atau video yang tersimpan dalam Laptop tersebut. Untuk membuktikan itu, laptop milik tersangka itu kita boyong ke Jakarta untuk dibongkar oleh ahlinya,” sebut Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui Kasat Reskrim AKP Decky, Jumat (17/10).
Ia menjelaskan, selama proses penyelidikan berlangsung, DT tidak ditahan. Mengingat proses pembuktikan terhadap laporan dari para korban masih belum maksimal. Sejauh ini, DT juga belum mengakui tuduhan para mahasiswi tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Rakyat Aceh (Grup JPNN) sebelumnya, DT yang kebetulan tinggal di Gampong Cot Girek, Kecamatan Muara Dua, pada sore 1 Oktober lalu kedapatan memasang Webcam di kamar mandi kosan para mahasiswi yang kebetulan berdempetan dengan dapur rumah tersangka. Kemudian kejadian itu dilaporkan korban ke aparat desa setempat.
Tak lama kemudian, warga dan pemuda yang emosi mendobrak rumah DT dan menghajar honorer tersebut. Untung petugas cepat datang ke lokasi dan mengamankan tersangka yang nyaris jadi bulan-bulanan warga itu ke Mapolres. Petugas juga menyita Laptop dan Webcam milik pria asal Sumatera Utara tersebut.
sumber : jpnn.com