TOTABUAN.CO — Marcus Volke, tersangka pembunuh Mayang Prasetyo, ternyata tidak pernah bekerja sebagai koki di kapal pesiar. Dia pernah bekerja di Kopenhagen, Denmark, sebagai pekerja seks komersial (PSK) pria dan mengiklankan dirinya sebagai “Young sexy Australian boy”.
Marcus, yang ditemukan bersama potongan tubuh Mayang di apartemen mereka di Brisbane, Australia Sabtu (4/10/2014) malam lalu, diduga memiliki kehidupan ganda.
Hal ini diungkapkan Alex Devantier, seorang desainer yang dekat dengan Marcus dan Mayang. Alex menyesalkan pemberitaan media dalam menggambarkan Mayang Prasetyo yang justru merupakan korban dalam kasus ini.
Menurut catatan ABC, sebelumnya pemberitaan yang beredar menggambarkan Mayang sebagai PSK kelas atas bertarif mahal sementara Marcus digambarkan sebagai sosok yang anti kekerasan.
Kepada suratkabar lokal, Alex Devantier, menyatakan Marcus sama sekali tidak pernah bekerja sebagai koki di kapal pesiar.
“Itu hanya dalih kepada keluarga dan teman dekatnya untuk menutupi pekerjaan dia yang sebenarnya sebagai PSK pria,” ujar Alex seperti dilaporkan Daily Mail Australia.
Alex Devantier mengungkapkan, dia bertemu Marcus dan Mayang empat tahun silam di Melbourne. “Keduanya bekerja di tempat hiburan malam bernama Pleasure Dome di Melbourne tahun 2009 sebagai PSK sekitar dua bulan,” jelasnya.
“Mayang kemudian harus berhenti karena dia begitu populer di tempat itu sehingga PSK trans-seksual lainnya membenci Mayang,” kata Alex. “Ia kemudian meminta saya mendesainwebsite sendiri untuk mengiklankan diri.”
“Pasangan ini kemudian bekerja sendiri. Saya yang membantu Marcus mendaftarkan usahanya sebagai PSK privat di Melbourne dan membantunya membuat iklan,” tambah Alex.
Alex Devantier yang berasal dari kota Townsville mengaku terpukul sekali atas tragedi ini. “Saya yang mengurusi websiteMayang dan selalu berkomunikasi dengannya setiap saat,” katanya.
Informasi lainnya menyebutkan, setelah pindah ke Brisbane, Marcus bekerja sebagai PSK pria dengan nama Heath XL.
Ketika masih bekerja di Kopenhagen, pria kelahiran Ballarat 28 tahun lalu ini mengiklankan diri sebagai “Young sexy Australian boy, very friendly and easy going, discreet and professional.”
Ia juga mendeskripsikan dirinya dalam iklan itu sebagai orang yang terbuka dan menerima semua jenis orang dengan latar belakang apa pun.
Sumber: kompas.com