TOTABUAN.CO — Facebook kembali disalahgunakan. Arifin, warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Ngawi, mengaku-aku sebagai Kasatlantas Polres Madiun AKP Happy Saputra di media sosial tersebut. Tidak hanya mencuri identitas orang lain, pria 23 tahun itu juga menggunakan Facebook untuk menipu para gadis. Ada yang dipacari dan dicabuli, ada juga yang dimintai imbalan uang untuk dicarikan pekerjaan.
Agar meyakinkan, Arifin mengunggah foto-foto Happy, baik dokumentasi pribadi maupun acara kedinasan. Tidak terkecuali foto Happy saat menempuh pendidikan di Tiongkok. Dia mengaku memasang nama Happy Saputra Real pada akunnya sejak 2010. Arifin membuat akun palsu itu untuk menarik perhatian kaum perempuan.
Arifin dibekuk tim buser Sastreskrim Polresta Madiun pada Jumat (10/10) di Terminal Jepara, Jawa Tengah. ”Saya sudah lama pakai nama Happy (AKP Happy Saputra, Red) untuk menarik perhatian cewek-cewek,” ungkap Arifin kemarin (14/10).
Penangkapan tersangka berawal dari laporan korban Nofi, 20, warga Kecamatan Karangrejo, Magetan. Mei lalu, Nofi berkenalan melalui Facebook dengan Happy palsu. Suatu ketika, Nofi meminta tersangka mencarikan pekerjaan sebagai PNS di lingkup Pemkab Ngawi. Arifin menyanggupi dengan syarat korban menyetor uang Rp 5 juta melalui rekening BRI milik tersangka. Korban mentransfer uang yang diminta Arifin. Namun, tersangka tidak kunjung menepati janjinya.
Kasatreskrim Polres Madiun Kota AKP Wasno mengimbau remaja putri lebih berhati-hati berteman dengan pengguna akun media sosial. Apalagi yang mencatut nama dan foto-foto pejabat.
sumber : jpnn.com