TOTABUAN.CO BOLMONG—Tim Gegana Brimob Polda Sulut, akhirnya mengamankan bom aktif yang berbobot sekitar 100 kilogram di Desa Modatong, Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Selasa (11/8). Bom yang berdiameter 30 centimeter dan memiliki panjang 80 centimete itu diduga bom peninggalan perang dunia kedua.
Bom tersebut ditemukan Markus Sinaulan dan Uwin Ulah, warga setempat di sungai perbatasan Kabupaten Bolmong dan Minahasa Selatan, Senin (10/09) lalu, sekitar pukul 16.30 WITA.
Saat itu keduanya bermaksud untuk memancing ikan. Namun tanpa di duga mereka menemukan sebuah benda besar yang berbentuk tabung. Karena penasaran keduanya langsung mendekat.
Kapolsek Poigar Iptu Gani Tololiu mengatakan, bom tersebut ditemukan okleh dua nelayan berada di dalam sungai.
“Sebelumnya mereka mengira itu bukan bom. Tetapi setelah dipindahkan ke tepi ternyata benda tersebut adalah bom,” kata Gani.
Bom yang ditemukan itu langsung dikerumuni warga. Pemerintah desa setempat yang mengetahui hal itu langsung melaporkan hal ini ke Polsek.
“Anggota langsung menuju lokasi dan langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan,” ujar Gani.
Tim Gegana Polda Sulut langsung menuju ke TKP. Mereka harus menyeberangi sungai. Bahkan mobil Gegana tidak bisa mendekat ke tampat kejadian. Akhirnya, mereka menggunakan mobil bak terbuka untuk memuat bom tersebut.
“Karena ukurannya yang cukup besar, sejumlah anggota harus beramai-ramai untuk mengangkatnya dan kemudian dimuat ke mobil. Bom tersebut kemudian langsung dibawa ke Markas Brimob Polda untuk diamankan,” pungkas Gani. (Has)