TOTABUAN.CO– Seorang mahasiswa Unipa, Imam Muslim (21 Tahun), Minggu (14/9) sekitar pukul 10.00 Wit ditembak oleh seorang warga sipil Korban ditembak dengan menggunakan senjata api laras panjang saat melintas di Kampung Warngeti, Distrik Tanarubu, Kabupaten Manokwari Selatan.
Buntut dari penembakan tersebut, ratusan warga dari Distrik Oransbari menggunakan lima unit truk dan puluhan kendaraan roda dua mendatangi kampung tersebut yang letaknya sekitar 40 kilometer dari Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan. Mereka membakar rumah-rumah warga di kampung tersebut. Sementara penduduk kampung memilih melarikan diri ke hutan.
Kapolres Manokwari AKBP Johny Edizon Isir, S.IK, MTCP yang dikonfirmasi Radar Sorong (Grup JPNN) usai melayat korban meninggal kasus kecelakaan lalulintas di Kompleks Borobudur II, membenarkan kasus penembakan terhadap pengendara mobil. “Iya benar ada laporan terkait penembakan warga,” tuturnya.
Data yang dihimpun Radar Sorong, awalnya sepeda motor Yamaha Mio menabrak warga di kampung tersebut. Namun, kendaraan yang menabrak tersebut melarikan diri.
Tidak lama kemudian, korban Imam Muslim yang mengendarai mobil melintas dan langsung dihadang warga kampung. Salah seorang warga kampung menodongkan senjata dan menembak korban hingga tewas. Rekan korban yang berada didalam mobil tersebut kemudian melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Oransbari. Selanjutnya memberitahukan kepada keluarganya yang berada di Oransbari.
Tidak terima penembakan tersebut, keluarga korban mengamuk dengan melakukan aksi balas dendam dengan membakar rumah warga. Salah satu warga Oransbari yang dihubungi Radar Sorong mengungkapkan, 20 lebih rumah dibakar massa. Semua ludes seketika. Saat massa mengamuk, situasi di begitu tegang. Arus lalu lintas lumpuh, warga pun tidak ada yang berani keluar rumah.
Kapolsek Oransbari Iptu Hamsah mengaku mendatangi lokasi kejadian. Namun, pihaknya tidak bisa menghalau massa karena jumlah personel polisi terbatas dibanding dengan jumlah massa.
Informasi yang diperoleh Radar Sorong, pertemuan berlangsung di Balai Kampung Oransbari. Hadir dalam pertemuan itu, Kapolres, Dandim, Pejabat Bupati Manokwari Selatan dan Kepala Distrik Oransbari. Kapolres Manokwari AKBP Johny Edizon Isir yang kembali dikonfirmasi menegaskan akan mengusut tuntas kasus penembakan yang menyebabkan korban meninggal.
Menurut Kapolres, hasil penyelidikan sementara, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penembakan yakni berinisial ON. Namun sampai saat ini, pelaku masih dalam pengejaran polisi. “Kami akan cari (pelaku,red) sampai dapat, hidup atau mati,”tegas Kapolres.
Kapolres juga berharap pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu bisa menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Untuk mengamankan situasi di lokasi, pihaknya sudah menurunkan personel. Kapolres juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi agar kasus tersebut tidak berkepanjangan.
Sumber: jpnn.com