TOTABUAN.CO BOLMONG — Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang ada di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali makan korban. Kali ini lima penambang tertimbun material saat mengambil material yang dikelolah Maikel Potabuga. Dari lima yang tertimbun tiga penambang dikabarkan kritis.
Menurut sejumlah saksi, kejadian tersebut terjadi Rabu (6/12) sekitar pukul 17:00 WITA.
“Ada lima penambang yang tertimbun, tiga kritis,” ujar sejumlah saksi.
Kejadian tersebut terjadi di lokasi bernama Tapagale berdekatan dengan lokasi perusahan tambang milik PT JResources. Saat pekerja tambang sedang mengambil material, tiba-tiba material tanah bercampur bebatuan ambruk saat tiga pekerja tengah berada di dalam lobang majuan. Sedangkan dua pekerja baru akan bergegas masuk.
Beruntung, sejumlah pekerja yang berada di lokasi langsunng melakukan evakuasi. Lima penambang yang tertimbun itu semuanya berasal dari Desa Tungoi, tambah sejumlah saksi.
Namun kendati demikian, Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut. “Tunggu saya cek dulu ya,” kata Gani.
Sebelumnya kejadian seperti ini pernah terjadi di lokasi PETI Bakan. Yudi Mamonto tewas material pada 4 Oktober sekitar pukul 16.55 WITA. Korban tewas di tempat saat melakukan penambangan di lokasi tambang tepatnya di hutan Desa Bakan bersama rekannya. Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan remuk akibat hantaman material batu dan langsung tewas di tempat.
Kendati demikian, korban masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu oleh teman-temannya. Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. (**)