TOTABUAN.CO HUKRIM — Richie Simbala warga Desa Konarom Kecamatan Dumoga Tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado Senin 2 Desember 2019.
Pria berusia 25 tahun itu diketahui korban penembakan yang terjadi Selasa 26 November 2019 di Desa Konarom Barat tepatnya di depan SMPN 6 Dumoga lalu. Akibat kejadian Richie mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri dan pinggang belakang sebelah kanan.
“Iya, sudah meninggal dan sudah dikebumikan Selasa kemarin,” ujar Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan melalui pesan whatsapp Selasa 3 November 2019.
Menurut Gani, korban awalnya dirawat di RS Popundayan kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Manado. Selama peratawan hingga operasi dan pemakaman menjadi tanggungjawab Polres sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa kemanusiaan.
Gani juga tak mengelak, jika Bripru Arik Setiawan, tetap diperiksa dan mintai keterangan.
Diketahui peristiwa itu terjadi pada pukul 02.05 dini hari di depan SMP Negeri 6 Dumoga. Dimana Briptu Arik Setiawan menuju ke Mopuya dengan menggunakan kendaraan Inova.
Saat tiba di Desa Konarom Barat tepatnya di depan SMPN 6 Dumoga dicegat oleh beberapa anak muda yang tidak diketahui identitasnya.
Awalnya Bripru Arik Setiawan menyampaikan bahwa dirinya anggota Polri dan meminta agar tidak mencegatnya. Namun salah satu dari mereka langsung mengayunkan barang tajam jenis cakram dan mengena pintu samping kanan kendaraan. Richi mengeluarkan tembakan peringatan 1 kali, namun tidak diindahkan bahkan tetap melakukan mengayunkan senjata tajamnya.
Merasa terancam dan membela diri, Briptu Arik Setiawan mengarahkan tembakannya dan mengena di bagian dada dan pinggang.
Usai kejadian itu Briptu Arik Setiawan melaporkan hal tesebut ke Polsek Dumoga Utara sedangkan Richie dan langung mendapat pertolongan dan dirujuk ke Rumah Sakit Pobundayan Kotamobagu. Sedangkan mobil Inova milik Arik mengalami penyot akibat terkena sabetan senjata tajam. (*)