TOTABUAN.CO — Polda Metro Jaya berhasil mengungkap lima kasus perampokan dan mengamankan 19 orang sebagai pelakunya. Masing-masing komplotan itu spesialis pencurian terhadap rumah kosong (rumsong), pencurian dengan kekerasan, perampokan nasabah bank serta memperjualbelikan senjata api (senpi) ilegal.
Dari seluruh pelaku di atas, yang paling sadis dalam melakukan aksi kejahatannya adalah komplotan yang memiliki ciri para pelakunya bertato batik pada tubuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan kalau kawanan ini adalah perampok spesialis rumsong pimpinan Budi Setiawan alias Batman,25.
Anggota komplotan ini berjumlah empat orang dan memiliki ciri khusus, yaitu tubuh mereka dihiasi tato bermotif batik. Para anggota dari komplotan itu masing masing bernama Indra Prawoto, 35; Teguh Widodo, 25, Heri Pursito, 24 dan Slamet, 25.
Para tersangka yang memiliki base camp di Jalan Tanggul, Grogol, Jakarta Barat itu ditangkap pada 2 Oktober 2014 lalu.
”Kawanan ini sudah enam kali melakukan aksi perampokan. Mereka ini kelompok Indra Cs. Seluruhnya bertato di badan dan kakinya,” ujar Rikwanto dalam ekspose kasus itu di ruang Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kemarin (13/10). Rikwanto juga mengatakan, tidak hanya di wilayah Jakarta saja para tersangka beraksi.
Kawanan ini juga kerap beraksi di kawasan Bekasi. ”Modus mereka pertama dengan mengetuk pagar rumah mewah. Bila tidak ada yang keluar dari rumah yang diketuk mereka langsung membobol kunci pagar dengan linggis dan mencokel pintu dengan obeng. Namun, bila ada pemilik yang keluar saat diketuk pelaku berpura-pura menanyakan alamat,” tuturnya.
Kesadisan kawasan ini, sambung Rikwanto juga, terbilang melebihi dari komplotan lain yang juga berhasil ditangkap Polda Metro Jaya. Mereka tidak segan-segan menghabisi nyawa orang yang menjadi korbannya bila aksi mereka dipergoki.
Dalam aksinya ini, para pelaku mengerjakan peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai sopir, mengambil barang-barang hingga yang merusak pintu pagar dan ruah korban.
”Mereka menggunakan mobil rental sebagai alat transportasi. Mereka menggunakan pelat nomor palsu. Plat nomor mobil kawanan ini berubah-ubah untuk kejahatan tersebut. Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 4 tahun penjara,” ungkapnya juga.
Dari para tersangka polisi menyita barang bukti 1 unit mobil Daihatsu Ayla bernopol T 844 AK, 1 unit mobil Toyota Avanza bernopol B 1657 VVI, 1 set kunci letter L, 1 set kunci roda, 1 set linggis, pelat nomor palsu B 1757 UQQ dan, B 1660 KZJ.
Sedangkan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Heru Pranoto mengatakan tidak hanya mengamankan lima komplotan perampok saja. Akan tetapi ada komplotan lainnya yang juga spasialis rumsong yang beranggotakan empat orang. Namun, mereka tidak memiliki ciri khusus seperti Indra Cs.
Kemudian ada pula lima orang komplotan yang khusus mengincar para nasabah bank. Dalam beraksi, komplotan inipun tak segan melukai korban menggunakan senjata api. ”Dari pengakuan, mereka sudah empat kali merampok, semuanya di Bekasi,” ungkap Heru.
Keempat pelaku yang diamankan masing-masing berinisial M alias S ,25, BH alias B ,25, LKF alias F ,27, dan, MH alias Z ,28. Sedangkan tersangka H alias A yang buron
Sumber: jpnn.com