• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, September 12, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Hukrim

Kisah tragis siswa SMP meninggal saat hindari razia guru

Redaksi by Redaksi
11 Oktober 2014
in Hukrim
0
Kisah tragis siswa SMP meninggal saat hindari razia guru
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Sungguh malang nasib Putra Perdana Hermawan. Siswa kelas VII-D SMP Negeri 163 Pasar Minggu Jakarta Selatan itu tewas mengenaskan di sekolahnya. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (10/10) sekitar pukul 10.00 WIB sebelum jadwal istirahat sekolah.

Banyak yang prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Sebab tak seharusnya nyawa Putra hilang sia-sia hanya karena ketakutan menghindari razia para gurunya. Seyogyanya kasus semacam ini bisa menjadi pelajaran bagi dunia pendidikan Indonesia.

Berikut kisah Putra Perdana Hermawan meninggal seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (11/10) pagi:

 1. Jatuh dari lantai 4

 Penyebab Putra tewas karena terjatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya. Peristiwa ini langsung membuat siswa lainnya panik dan berhamburan keluar ruangan kelas.

Menurut penuturan Guru Olahraga bernama Angkodo, kejadian itu begitu sangat cepat. Putra terjatuh sekitar pukul 10.00 WIB sebelum istirahat sekolah dan langsung mengeluarkan banyak darah.

“Pas jatuh langsung keluar banyak darah dari hidung sama telinga,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Pada saat kejadian, Angkodo mengaku langsung mengangkat anak itu dengan mobil pinjaman warga sekitar untuk segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siaga Raya Jakarta Selatan. Namun nahas, siswa itu ternyata tak dapat ditolong lagi sesampainya di RS.

2. Hindari razia HP

  Informasi yang dihimpun merdeka.com, pihak SMP Negeri 163 memang menerapkan peraturan melarang siswa-siswinya membawa HP. Putra panik dan ingin menyembunyikan HP-nya di sela-sela genteng sekolah lewat kelasnya, lalu terpeleset hingga terpelanting ke bawah.

“Anak itu jatuh dari lantai 4 karena anak itu mau ngumpetin HP. Terus lari-lari nggak tahu kesenggol atau gimana terus dia jatuh dari lantai 4,” kata Guru Olahraga SMPN 163, Angkodo.

“Waktu dia jatuh emang udah parah tapi belum meninggal, cuma banyak keluar darah. Setengah 12 keluarga udah dateng ke rumah sakit dan dokter bilang anak ini udah nggak bisa ditolong,” tambah dia.

3. Guru sebut tak ada razia HP

  Menurut Guru IPS SMP Negeri 163, Sulasri, pada saat kejadian itu pihaknya sama sekali tak mengadakan razia HP. Namun diduga Putra sudah parno kemudian menjadi panik.

“Karena takut ada razia, padahal enggak ada razia. Dia karena anak baik, jadi bantuin temennya ngumpetin HP di sela-sela genteng,” ujar Sulasri.

4.Putra dikenal siswa yang baik dan pintar

 Menurut penuturan beberapa guru, Putra ternyata dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi di kelasnya.

“Putra itu anak baik, pinter, nilainya tertinggi dari teman sekelas,” kata Guru IPS SMPN 163, Sulasri, saat ditemui di lokasi, Jumat (10/10).

Sepengetahuan Sulasri, Putra jatuh terpeleset dari lantai 4 karena mau membantu menyembunyikan handphone (HP) milik temannya. Sebab pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya membawa HP saat ke dalam lingkungan sekolah.

Usai kejadian itu, sebagian besar siswa tampak tegang dan ketakutan. Polisi pun masih menyelidiki kasus ini.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Soal Kepala Courtois, Chelsea “Dibela” FIFA

Next Post

Kisah Anggi dan Tumor Ganas yang Merenggut Kecantikannya

Next Post
Kisah Anggi dan Tumor Ganas yang Merenggut Kecantikannya

Kisah Anggi dan Tumor Ganas yang Merenggut Kecantikannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

KMP Juara Kelurahan Imandi Sudah Beroperasi Secara Mandiri
Bolmong

KMP Juara Kelurahan Imandi Sudah Beroperasi Secara Mandiri

by Redaksi
12 September 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG --Koperasi Merah Putih (KMP) Juara yang ada di Kelurahan Imandi, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjadi...

Read moreDetails
Pemkab Bolmong Gencarkan Gerakan Pangan Murah di Dumoga Raya, 7 Ton Beras Ludes Terjual

Pemkab Bolmong Gencarkan Gerakan Pangan Murah di Dumoga Raya, 7 Ton Beras Ludes Terjual

12 September 2025
Cermin Buram Pelayanan Polsek Lolak

Cermin Buram Pelayanan Polsek Lolak

12 September 2025
Untuk Kedua Kalinya, Bupati Yusra Alhabsyi Tinjau Langsung Sejumlah Proyek Strategis

Untuk Kedua Kalinya, Bupati Yusra Alhabsyi Tinjau Langsung Sejumlah Proyek Strategis

11 September 2025
Apresiasi Penyidik Polda, Keluarga Aan Menunggu Tersangka Baru

Apresiasi Penyidik Polda, Keluarga Aan Menunggu Tersangka Baru

10 September 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.