TOTABUAN.CO BOLMONG – Bentrok antar dua kelompok masa yang ada di Kelurahan Imandi dan Desa Tambun Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow menyebabkan satu korban nyawa melayang. Guna penuntasan konflik, Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) mengadakan pertemuan dengan keluarga korban Selasa (6/10).
Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres itu, dihadiri keluarga David Sugeha dari Imandi, yang menjadi korban penikaman hingga memicu bentrok antar warga. Selain itu, pertemuan juga diikuti keluarga Tony Rondonuwu warga Imandi yang tewas akibat konflik antar kelompok warga.
Di hadapan warga, Kasatreskrim Polres Bolmong AKP Anak Agung Gede Wibowo Sitepu, memaparkan kronologi kasus penikaman hingga proses yang dilakukan polisi saat ini. Menurutnya, dalam kasus tersebut, pihaknya menetapkan dua orang tersangka, masing-masing BK alias Ber dan AS alias Ald warga Tambun. Saat kejadian katanya, polisi langsung melakukan pengejaran tersangka hingga ke Tondano.
“Saat ini kita telah menakukan penahanan kepada keduanya. Penanganan kasus ini diambil alih oleh Polres,” kata Anak Agung.
Nody Wurara, perwakilan warga Imandi meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut pelaku yang menyebabkan Tony Rondonuwu tewas.
“Jangan sampai, ini lagi menjadi pemicu bentrokan. Saya atas nama keluarga korban sudah merelakannya, namun proses hukum harus tetap jalan,” ujarnya.
Camat Dumoga Timur, Johanis Lomban, yang mengukuti pertemuan tersebut menjelaskan, itu dilakukan guna mengambil langkah-langkah rekonsiliasi antar dua pihak.
“Sesuai rencana kepolisian akan dilakukan pertemuan, semoga akan terjadi perdamaian agar warga bisa beraktivitas lagi secara normal sesuai profesi masing-masing,” katanya.
Ia mengimbau warga agar menahan diri. Jangan main hakim sendiri, karena hanya akan merugikan diri sendiri dan banyak orang. Untuk proses hukum serahkan kepada aparat berwajib,” ujarnya.
Kapolres Bolmong AKBP Wiliam Simanjuntak, mengatakan secara pribadi dan sebagai Kapolres, ia tidak menginginkan ada korban dan tidak menginginkan terjadi bentrok. Untuk itu ia juga meminta sikap yang sama dari warga, menhindari segala potensi bentrok. “Makanya, pada saat itu saya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Saya bernaji akan menuntaskan kasus ini,” katanya. (Rez)